DPRD Blora Fokus Awasi Dana Refocusing dan JPS APBD

BLORA, RAKYATJATENG - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Blora, Jawa Tengah, terus melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana refocusing. Harapannya bisa sesuai aturan dan tepat sasaran. Diketahui bersama, JPS atau Bansos dari APBD Kabupaten Blora besarannya Rp 200 ribu masing-masing KPM. Diberikan tiap bulan sekali selama tiga bulan. Totalnya mencapai 14 ribuan KPM dari 16 kecamatan. Penyaluran dimulai sejak 15 Mei 2020 untuk bulan April. Wakil DPRD Blora, Siswanto mengaku, saat ini DPRD fokus pengawasan penggunaan dana refocusing. Yaitu untuk kesehatan, social dan ekonomi. Selain itu, DPRD melakukan pengawasan pencairan Jaring Pengaman Social (JPS) APBD lewat Dinsos. Menurutnya, di tengah kondisi pandemi Covid-19 seperti ini, berbagai upaya dan program dilakukan oleh pemerintah dalam penanganan penyebaran serta dampaknya bagi masyarakat. Untuk itu setiap program yang perlu anggaran dana, harus ada laporan penggunaannya. “Harapan kami, melalui program JPS ini, masyarakat terbantu dan mampu bangkit kembali ditengah perekonomian seperti sekarang ini,” jelasnya. Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Blora, HM Dasum menyampaikan, saat ini semua elemen masyarakat harus terus meningkatkan kewaspadaan. Sebab proses persebaran Covid-19 disinyalir masih terjadi di Kabupaten Blora. Ini dibuktikan dengan semakin bertambahnya jumlah reaktif rapid test. “Maka dari itu, kita tidak boleh lengah dan mengendorkan kewaspadaan,” jelasnya. HM Dasum mengingatkan, bahwa saat ini semuanya sedang bersiap menghadapi tatanan kehidupan normal baru atau new normal. Sehingga masyarakat harus meningkatkan kedisiplinan tentang protokol kesehatan. Agar senantiasa aman dalam menjalankan produktifitas. “Sebelum masuk pada normal baru, tetap tingkatkan kebiasaan cuci tangan pakai sabun, jaga jarak, pakai masker dan tidak berkerumun. Patuhi seluruh protokol kesehatan ini agar kita semua terbebas dari potensi penularan virus ini,” tambahnya. (ks/sub/ali/top/JPR/JPC)