Polresta Banyumas Terjunkan Tim Khusus Amankan Jam Malam di Purwokerto

  • Bagikan
Tim URC Satlantas Polresta Banyumas siap melakukan pengamanan jam malam di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (17/5) dini hari. (Satlantas Polresta Banyumas/Antara)
PURWOKERTO, RAKYATJATENG – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas menerjunkan tim khusus Unit Reaksi Cepat Satuan Lalu Lintas (URC Satlantas) untuk mengamankan jam malam selama pandemi Covid-19 di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Tim URC Satlantas melakukan patroli keliling kota untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat yang masih bekerja hingga malam hari. Kepala Polresta Banyumas Komisaris Besar Polisi Whisnu Caraka menjelaskan, dalam Operasi Ketupat yang biasa, tim URC itu adalah tim untuk mengurai kemacetan. ”Ini kami modifikasi. Ada 23 orang yang sudah mahir dalam berkendara motor, mereka kami siapkan untuk reaksi cepat, salah satunya untuk menjaga kamtibmas selama masa pandemi Covid-19 ini,” kata Whisnu Caraka didampingi Kepala Satlantas Komisaris Polisi Davis Busin Siswara seperti dilansir dari Antara di Purwokerto pada Minggu (17/5). Selama jam malam yang diberlakukan sejak Rabu (13/5), kata dia, jalanan di pusat kota Purwokerto cukup sepi. Sehingga, rawan bagi masyarakat yang masih bekerja hingga malam hari. ”Dengan patroli tim ini, diharapkan masyarakat merasa aman, merasa dijaga. Bagi masyarakat yang tidak bekerja hingga malam hari, silakan tetap di rumah, cukup kami saja yang jaga di luar,” kata Whisnu Caraka. Terkait dengan jam malam, Kasatlantas Kompol Davis Busin Siswara mengatakan, berdasar hasil rapat dengan Pemerintah Kabupaten Banyumas, jam malam berlaku setiap hari mulai pukul 20.00 hingga 06.00 WIB. Dalam hal ini, sebanyak 12 ruas jalan di Purwokerto ditutup selama jam malam. ”Hal ini sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Ruas jalan yang ditutup di antaranya Jalan Jenderal Soedirman, Jalan Bank, Jalan Angka, Jalan Merdeka, dan Jalan Soeharso,” terang Davis Busin Siswara. Menurut dia, efektivitas pemberlakuan kebijakan jam malam tersebut akan dievaluasi setiap minggu. ”Masyarakat diharapkan membantu dengan tetap berada di rumah. Kalau tidak ada yang penting untuk keluar rumah, tidak usah keluar karena Covid-19 ini tengah berada di puncak-puncaknya. Kita harapkan pandemi Covid-19 ini selesai pada Juni sesuai dengan prediksi,” kata Davis Busin Siswara. (JPC)
  • Bagikan

Exit mobile version