Royal Enfield Photon Meskipun Model Klasik Tapi Pakai Mesin Listrik

  • Bagikan
Royal Enfild Photon meskipun bertenaga listrik masih mempertahankan gaya klasik (Peter Henshaw)
SEMARANG, RAKYATJATENG – Bagi pecinta motor klasik nama Royal Enfield tentunya tak asing lagi. Namun kali ini merek lawas yang selalu konsisten dengan model klasiknya memberikan kejuatan dengan mengeluarkan motor Electric Vehicle (EV) dengan desain futuristik. Mungkin untuk sebagian orang tak tak menarik karena tetap mempertahankan gaya klasik. Seperti dikutip pada laman financialexpress, pabrikan Inggris Electric Classic Cars membuat motor listrik Royal Enfield Photon. Sebagai informasi, Electric Classic Cars sebelumnya dikenal membangun mobil-mobil seperti Porche, Land Rover, dan VW dengan membenamkan mesin listrik. Kali ini giliran Royal Enfield dibekali dengan mesin listrik. Electric Classic Cars perusahaan bermarkas di Newton membuat Photon sepeda motor listrik yang dibangun dari basis Bullet 500. Penampilan Photon sama seperti model reguler dengan gaya klasik namun yang menjadi pembeda adalah dapur pacunya ditenagai dengan mesin listrik. Walaupun mempertahankan gaya klasik, pada headlamp sudah menggunkan LED dan Daytime Running Light (DRL) berbentuk cincin. Desain tangki bahan bakar tidak banyak ubahan agar tetap menjadi ciri khas dengan diberikan sentuhan sedikit di tiap sisinya. Semua cat asli dikupas diganti dengan warna British Racing Green dengan tambahan garis-garis emas yang sangat kontras. Kursi berlapis kulit coklat yang selaras dengan tampilan klasik. Ini menghasilkan desain sederhana namun elegan menjadi daya tarik tersendiri untuk brand sekelas Royal Enfield. [caption id="attachment_230039" align="alignnone" width="640"] Royal Enfild Photon tak menghilangkan sentuhan klasik. (Peter Henshaw)[/caption] Pembuatan Photon dari bentuk baterai sesuai dengan karakter Royal Enfield tampak selaras dan tidak terlalu menonjol di kedua sisi. Pada covernya memiliki kisi-kisi berkelir perak, seperti pada mesin konvensional berpendingin udara. Electric Classic Cars mendesain ulang rangka bagian bawah, agar bisa menopang powertrain yang cukup besar. Sedangkan suspensi dan bagian pengereman masih identik dengan Royal Enfiled Bullet. Namun ada beberapa komponen yang dimodifikasi sedikit supaya selaras dengan tampangnya. Photon dibekali dengan 4 baterai lithium-ion yang dibuat oleh LG Chem yang diletakkan di bawah tangki. Masing-masing memproduksi 2,5 kWh atau 10 kWh secara keseluruhan. Semua baterai tertutup case yang sangat rapi. Untuk mengisi baterai hingga penuh membutuhkan waktu 90 menit dan mampu menjangkau sekitar 80-100 mil (128-160 km). Dengan catatan dikendarai secara konstan antara 50-60 mph (80-96 km/jam). Daya motor listrik sebesar 13 Kw atau 17 Hp dipasang langsung di hub roda belakang dan tanpa adanya rantai seperti jenis konvensional. Paling menarik dari Photon adalah kecepatan tertingginya bisa mencapai 112 km/jam. Untuk mendapatkan motor ini Electric Classic Cars memberikan kisaran harga £20.000 atau sekitar Rp 395 juta (kurs 1 £ = Rp 19,761). Di negara Inggris Royal Enfield sudah mulai dijual. (JPC)
  • Bagikan

Exit mobile version