Tiga PDP di eks-Karesidenan Pati dan Grobogan Negatif Corona
![](https://rakyatjateng.fajar.co.id/wp-content/uploads/2020/03/KUDUS.jpg)
PATI, RAKYATJATENG - Tiga pasien dalam pengawasan (PDP) corona atau Covid-19 di eks-Karesidenan Pati dan Grobogan dinyatakan negatif. Pasien itu masing-masing satu dari Pati dan dua Jepara.
Informasi pasien dari Jepara yang negatif corona itu diinformasikan Dinas Kominfo Jepara. ”Dua orang yang dirawat di RSU (dr. Loekmono Hadi) Kudus sudah dipulangkan malam ini. Dari pemeriksaan spesimen swap tenggorokan yang kedua hasilnya tetap negatif alias sehat,” jelas Kabid Komunikasi pada Dinas Kominfo Jepara Arif Darmawan kemarin.
Arif menambahkan, hasil monitoring data corona sampai pukul 13.00 kemarin terdapat delapan orang dalam pengawasan (OPD) dan lima PDP.
Pasien PDP yang dinyatakan negatif itu dari Margoyoso. Satu PDP lainnya warga Cluwak saat ini masih diisolasi di RSUD RAA Soewondo Pati. Saat ini masih menunggu hasil laboratorium. Sebagai pencegahan perkembangan corona, Bupati Pati Hariyanto beserta jajarannya terjun ke kantor-kantor pelayanan publik melakukan penyemprotan disinfektan.
Usai penyemprotan disinfektan, Bupati Pati Haryanto menyampaikan dua warga Pati yang PDP keadaannya semakin membaik. Setibanya di Pati menunjukkan gejala seperti penderita Covid-19 lalu diisolasi di RSU Fastabiq dan dirujuk ke RSUP Kariadi Semarang.
”Saat menunjukkan gejala, pasien itu bersikukuh tidak ingin diisolasi. Namun harus dipaksa. Akhirnya mau diisolasi. Alhamdulillah hasilnya negatif. Setelah diketahui hasilnya, pasien diperbolehkan pulang ke Pati,” jelasnya kemarin.
Sementara itu satu PDP lainnya perempuan warga Kecamatan Cluwak masih diisolasi di RSUD RAA Soewondo. Sama seperti pasien dari Margoyoso, pasien dari Cluwak ini juga menunjukkan gejala setelah pulang umrah. Namun hasil laboratoriumnya belum keluar.
Haryanto juga mengatakan, ada dua warga pulang dari Spanyol untuk dipantau dan dicek kesehatannya. Sedangkan satu warga kini dalam pantauan. ”Pemantauan intensif dilakukan selama 14 hari bagi ODP yang pulang dari Spanyol Taiwan, ataupun Hongkong,” ungkapnya.
Pengecekan jika dilakukan di perusahaan di Pati. Perusahaan sedianya menyediakan handsanitizer dan mengecek suhu tubuh karyawan saat memasuki perusahaan. Apabila menunjukkan gejala, lebih baik pulang tidak bekerja.
Informasi di Kudus, satu PDP yang dirawat di Rumah Sakit (RS) Mardi Rahayu Kudus kondisinya membaik. Untuk mengetahui pasien terduga terpapar Covid-19 atau tidak, sampel kesehatan dari pasien sudah dikirim kemarin. Hal itu disampaikan juru bicara penanganan Covid-19 di RS Mardirahayu Dr. Yuliana Wara.
Dr. Yuliana Wara mengatakan hingga kemarin ada satu pasien PDP yang dirawat di ruang isolasi RS Mardirahayu Kudus. Spesimen pasien dalam pengawasan itu sudah diambil pagi kemarin. Kemudian akan dikirim ke Jogja. Sehingga akan mengetahui hasil dari satu PDP itu.
”Saat ini kondisi pasien baik. Spesimen dikirim ke Jogja Sabtu pagi. Untuk perkiraan hasil, kami masih menunggu informasi dari Jogja,” ujar dia.
Dokter Wara merahasiakan daerah asal pasien PDP ini. Namun dia menegaskan jika PDP bukan warga Kudus. Dirinya mengungkapkan, jika pasien ini sebelumnya bekerja di Jakarta. Kemudian pulang ke kota asalnya.
”Untuk asal daerah pasien sesuai arahan Satgas kami tidak boleh menginfokan. Tapi betul pasien habis pulang dari Jakarta. Pasien ini bekerja di Jakarta,” jelas dia.
Sementara itu, dari data Covid-19 di Kudus sore kemarin, orang dalam pengawasan (ODP) yang dirawat di Kota Kretek ada sebanyak 48 orang. Terdiri dari 24 ODP dalam wilayah Kudus dan luar Kudus ada sebanyak 24 ODP. Semenatara PDP ada lima pasien.
Selain satu pasien yang dirawat di Rumah Sakit Mardirahayu, ada empat pasien yang dirawat di RSUD dr. Loekmonohadi. Pasien itu satu orang dari Kudus dan tiga orang dari luar Kudus.
Juru bicara pencegahan dan pengendalian covid-19 Kudus dokter Andini menuturkan lima PDP tersebut masing-masing berasal dari Pati satu orang, Jepara dua orang, Grobogan satu orang, dan Kudus satu orang.
”Pemkab akan melakukan penanganan terbaik. Data perkembangan terkait OPD dan PDP akan kami update melalui website corona.kuduskab.go.id,” katanya.
(ks/put/daf/zen/top/JPR/JPC)