BPBD Pastikan Perbaikan Jembatan di Desa Sobo Tunggu Air Sungai Surut

  • Bagikan
MEMPRIHATINKAN: Ujung jembatan di Dusun Gemulung, Desa Sobo, Kecamatan Geyer dipasang bambu sebagai penanganan darurat. (TRI HANDOKO FOR RADAR KUDUS)

GROBOGAN, RAKYATJATENG – Jembatan di Dusun Gemulung, Desa Sobo, Kecamatan Geyer retak sejak Januari lalu. Sehingga jembatan itu hanya bisa dilintasi kendaraan roda dua. Perbaikan jembatan itu kini masih menunggu kondisi air sungai surut.

Keadaan tersebut dikeluhkan sopir ambulans yang membawa jenazah ke dusun tersebut. Di mana, ia harus menurunkan jenazah dari dalam mobil jenazah milik RSUD dr Soedjati Purwodadi.

”Jenazah harus dijemput pihak keluarga di pinggir jembatan. Karena jalur tidak bisa dilewati mobil. Informasinya sudah retak sejak Januari kemarin. Hanya bisa dilalui sepeda motor. Itu pun harus berhati-hati. Di ujung jembatan dipasang bambu oleh warga untuk penanganan daruratnya,” ujar sopir mobil jenazah, Tri Handoko.

Adanya keadaan itu, pihaknya berharap jembatan tersebut dapat segera diperbaiki. Agar aktivitas masyarakat setempat tidak terganggu lagi. Termasuk aktivitas pelayanan kesehatan masyarakat di desa tersebut.

Diketahui jembatan tersebut berada di jalan milik Desa Sobo Kecamatan Geyer. Setelah mengetahui ada retak di jembatan itu, pihak desa melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Grobogan.

Keretakan jembatan itu terlihat pada landasan di salah satu ujungnya. Patahnya ujung landasan ini disebabkan bagian pondasi di bawahnya ambles. Itu karena dampak meluapnya air sungai beberapa waktu lalu.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Grobogan Een Endarto mengatakan, lokasi jembatan tersebut tidak berada di jalan kabupaten. Namun, jembatan tersebut nantinya akan diperbaiki oleh OPD terkait, yakni BPBD Grobogan.

”Untuk jembatan Dusun Gemulung, Desa Sobo ini tidak termasuk jalan kabupaten. Sehingga DPUPR tidak bisa menangani, agar tidak terjadi kekeliruan terkait kewenangan. Namun demikian, agar kondisi jembatan menjadi baik dan aman untuk pengguna jalan, perbaikan akan ditangani oleh BPBD Kabupaten Grobogan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian BPBD Grobogan Endang Sulistyaningsih mengungkapkan, pihaknya memang sudah merencanakan perbaikan jembatan tersebut. Namun, pelaksanaannya harus menunggu air sungai surut.

”Akan kami perbaiki tetapi menunggu kondisi sungai agak surut dulu. Sementara untuk anggarannya baru kita usulkan. Sementara ini ditutup dengan bambu untuk penanganan darurat,” jelasnya.

(ks/int/lid/top/JPR/JPC)

  • Bagikan