Persis Solo Lirik Christian Gonzales, Kabarnya Masih Proses Nego

  • Bagikan
Striker Persis Solo Tri Handoko (kanan) saat diturunkan melawan Persepon Pontianak di Liga 2 2018. (DAMIANUS BRAM/RADAR SOLO)
SOLO, RAKYATJATENG – Jika Persis Solo ingin promosi ke Liga 2 2020, salah satu kunci utamanya adalah menjadi juara grup timur di akhir klasemen. Opsi kedua adalah harus jadi runner-up penyisihan grup, dan harus menjalani laga hidup mati di babak play-off melawan peringkat kedua grup barat. Lini serang Laskar Samber Nyawa dituntut bisa mencetak gol sebanyak-banyaknya. Pemain lain juga diharapkan bisa ikut berkontribusi membawa Persis meraih hasil positif di tiap laga. Saat ini, sudah ada empat bomber berbahaya yang resmi berseragam Laskar Sambernyawa. Dua amunisi lama, yakni M. Isa dan Tri Handoko dipertahankan. Dua nama baru adalah Sansan Fauzi (eks PS Tira-Persikabo) dan mantan penggawa Mitra Kukar dan Persija Jakarta musim lalu, Rishadi Fauzi. Kabar yang berkembang, satu nama lainnya berpotensi bergabung dengan Persis. Dia adalah pemain naturalisasi Cristian Gonzales. Pemain berjuluk El Loco ini ternyata tengah dinego oleh manajemen. Sayangnya, manajemen belum mau blak-blakan soal hal tersebut. ”Belum tahu (soal hasil negosiasi Persis dengan El Loco),” ucap CEO PT Persis Solo Saestu Azmy Alqomar, belum lama ini. Ndok (Sapaan akrab Tri Handoko) mengaku tetap optimistis dengan langkah Persis musim ini. Dia sadar di lini serang Persis, musim ini dihuni beberapa pemain potensial. “Saya akan selalu berusaha memberi yang terbaik supaya bisa tembus di tim utama. Penyerang ada empat sekarang, dengar-dengar tambah satu lagi, (Cristian) Gonzales. Tim ini sangat kompetitif di segala lini,” tambah pemain yang sempat bergabung dengan Perserang Serang, PSIM Jogja, dan PSS Sleman tersebut. Handoko juga mengungkapkan coach Salahudin termasuk cukup fair dalam memilih pemain inti. Dia senang, karena coach Salahudin lebih mengutamakan pemain pekerja keras, dan pemain yang dalam kondisi fit untuk bisa diturunkan sebagai starter. “Saya melihatnya bagus (cara melatih). Seperti pada uji coba hanya pemain terbaik yang akan main. Buktinya, waktu lawan Persib saya main sejak awal. Tapi mungkin sekarang (saat lawan Semen Padang) saya kurang (Ndok jadi pemain pengganti, Red),” ujarnya. Ndok tetap bersyukur, karena dalam laga kontra Semen Padang tersebut, dia ikut menyumbangkan satu gol karena keteledoran kiper lawan. “Alhamdulillah, walaupun main beberapa menit, tapi bisa menghibur.” ucapnya. Di lain sisi, saat ini ada tiga pemain yang masih cedera. Nanang Asripin belum sembuh dari cedera otot selangkangan. Untuk Yan Pieter Nasadit, dia diragukan untuk tampil di laga perdana Persis di Liga 2 karena belum sembuh dari cedera otot pangkal paha . Kemudian Sansan Fauzi, peluangnya masih fifty-fifty, karena cedera otot paha masih dia rasakan. (nik/ria) (rs/NIK/per/JPR/JPC)
  • Bagikan

Exit mobile version