Usulkan Rp 1 M, Proyek Jembatan Kaca Kebun Teh Kemuning Dilanjutkan

  • Bagikan
Lokasi fondasi cakar ayam jembatan kaca di kawasan Kebun Teh Kemuning, Ngargoyoso. (RUDI HARTONO/RADAR SOLO)

KARANGANYAR, RAKYATJATENG – Proyek jembatan kaca Kebun Teh Kemuning, Ngargoyoso yang sempat tertunda akan kembali dilanjutkan tahun ini. Pemkab Karanganyar sudah menjalin kesepakatan dengan pengelola kebun, yakni PT Rumpun Sari Kemuning untuk melanjutkan proyek tersebut.

Kepala Bagian Pemerintahan KaranganyarAli Gufron menjelaskan, pihaknya baru saja menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Rumpun Sari Kemuning. Pembahasan proyek jembatan kaca sudah sampai ke tahap teknis kerja sama yang akan dijalin.

”Kerja samanya nanti dalam bentuk bangunan guna serah,” kata Ali Gufron.

Maksudnya, pemanfaatan barang milik negara/daerah berupa tanah oleh pihak lain dengan cara mendirikan bangunan atau sarana berikut fasilitasnya. Kemudian didayagunakan dalam jangka waktu tertentu yang telah disepakati. Aset negara ini nantinya diserahkan kembali ke pengelola.

”MoU sudah kita lakukan dan tadi pembahasan untuk teknisnya, karena itu lahan milik PT Rumpun Sari Kemuning,” imbuhnya.

Dia menambahkan, Pemkab Karanganyar akan membangun sejumlah fasilitas wisata di lokasi tersebut. Termasuk salah satunya jembatan kaca. Pemkab berhak mengelolanya selama 35 tahun. Setelah kerja sama berakhir, aset tersebut dapat dimiliki oleh PT Rumpun Sari Kemuning.

”Bisa nanti diatur lagi perjanjiannya seperti apa. Karena rencananya pemkab akan memberikan kontribusi ke PT Rumpun Sari Kemuning itu. Untuk 1 hektare-nya Rp 20 juta per tahun, dikalikan 52 hektare,” jelas Ali.

Pemkab baru akan melanjutkan proyek tersebut jika nantinya PT Rumpun Sari Kemuning menyetujui usulan sewa tersebut.

”Tadi pihak dari PT Rumpun Sari Kemuning akan melaksanakan rapat dulu dengan pimpinannya. Terkait dengan harga yang kita usulkan. Kalaupun nanti disetujui, maka kita garap langsung,” paparnya.

Bupati Karanganyar Juliyatmono berharap setelah bisa dikelola oleh pemerintah untuk wisata, juga sebagai lokasi edukasi. Bupati berkomitmen bakal bersama – sama menjaga kelestarian kebun teh.

”Pihak ketiga atau investor yang akan mengembangkan itu nanti kita awasi, lahan itu peruntukannya seperti apa, untuk apa, akan tetap kita pantau. Meski ada wisata, tetapi tetap harus menjaga kebun teh. Pemerintah dapat hasil, PT Rumpun juga akan dapat hasil dari sewa itu,” tegas bupati. (rud/adi/ria)

(rs/rud/per/JPR/JPC)

  • Bagikan