Bendahara Yayasan Tertipu Rp 5 Juta, Pelaku Catut Nama Kades di Kudus

  • Bagikan
ilustrasi: net

KUDUS, RAKYATJATENG – Kasus penipuan kembali terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Beberapa waktu lalu ada oknum melakukan penipuan dengan mengatasnamakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kudus. Kini ada oknum yang melakukan hal serupa dengan mencatut nama beberapa kepala desa (Kades) di Kudus. Mereka menyebar pesan kepada masyarakat dengan meminta sejumlah uang.

Kades yang dicatut namanya untuk tindak penipuan ini di antaranya Kades Colo Destari Andryasmoro, Kades Kesambi M. Masri hingga mantan Kades Hadipolo Wawan Setiawan. Diketahui, dari ratusan warga di Colo yang menerima pesan tersebut salah satunya telah memberikan uang sesuai permintaan. Uang tersebut ditransfer melalui rekening yayasan.

Dalam pesan WhatsApp yang dikirim, pelaku yang mengaku sebagai Kades Colo meminta bantuan kepada masyarakat agar bisa meminjami uang mulai dari Rp 2 juta – Rp 5 juta. Selain meminta transferan uang ke nomor rekening BNI, oknum tersebut juga diketahui meminta pulsa kepada warganya.

”Saya awalnya malah tidak tahu kalau nama saya dicatut untuk menipu masyarakat. Saya baru tahu Jumat (28/2) sore setelah ada yang konfirmasi. Saya juga menyayangkan kenapa tidak konfirmasi kepada saya dulu sebelum transfer,” kata Kades Colo Destari Andryasmoro.

Dikatakannya, hampir semua warga di Desa Colo mendapat pesan serupa. Hanya saja yang konfirmasi kebenaran kepadanya hanya belasan.

Berdasarkan informasi dari bendahara yayasan yang melakukan transfer uang sebesar Rp 5 juta kepada rekening yang diberikan pelaku. Dirinya tak menaruh kecurigaan sebelumnya dan meyakini jika itu benar-benar Kades Colo. ”Bendahara yayasan tidak curiga karena yakin itu saya. Pelaku juga pakai bahasa Jawa halus,” katanya.

Tak hanya itu, pelaku juga tak berhenti mengirim pesan untuk meminta uang dengan alasan keperluan membantu adiknya yang sedang terkena musibah. Pelaku juga mengirim pesan whatsapp kepada warganya yang memiliki counter.

”Saya juga heran kok bisa mengetahui semua nomor warga saya. Padahal saya juga ada yang tidak punya nomornya. Dan warga saya yang punya konter dimintai pulsa, kemarin ngomong sudah dikasih pulsa 100 ribu,” jelasnya.

Atas kejadian ini, dirinya bersama yayasan yang merasa dirugikan mengaku telah membuat laporan ke Polres Kudus. Dirinya berharap pihak kepolisian dapat menangkap pelaku.
Sementara itu Kades Kesambi M. Masri mengungkapkan, jika warga dan rekannya yang mendapat pesan serupa yang mengatasnamankan dirinya tidak ada yang percaya. ”Alhamdulilah belum ada yang sempat transfer,” ungkapnya.

(ks/daf/mal/top/JPR/JPC)

  • Bagikan