TKA Tiongkok di Grobogan Negatif Korona, Kadis Kesehatan: Kami Cek Kesehatannya

  • Bagikan
Tenaga kesehatan dari Dinkes Grobogan dan Puskesmas Tanggungharjo memeriksa TKA asal Tiongkok di PT Semen Grobogan kemarin. (SIROJUL MUNIR/RADAR KUDUS)

GROBOGAN, RAKYATJATENG – Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok yang bekerja di PT Semen Grobogan dicek kesehatannya kemarin. Pemeriksaan dilakukan tim medis dari Dinas Kesehatan Grobogan dan Puskesmas Tanggungharjo. Dari hasil pemeriksaan mereka semua dinyatakan negatif korona.

Jumlah TKA asal Tiongkok ada 18 orang. Mereka baru saja pulang dari negaranya kurang dari satu bulan lalu. Total pekerja dari Tiongkok di pabrik itu 152 orang. Sementara ini mereka dilarang keluar pabrik. Seluruh kebutuhan dikirim perusahaan ke asrama mereka yang ada di dalam pabrik.

Pemeriksaan dilakukan di sela-sela kerja di area PT Semen Grobogan di Desa Sugihmanik, Kecamatan Tanggungharjo. Satu per satu TKA diperiksa dengan alat kesehatan pengecek suhu badan. Kemudian ditanya indikasi terserang penyakit batuk, pilek, sakit tenggorokan, sesak nafas, menggigil, sakit kepala dan penyakit riwayat bawaan dari masing-masing TKA asal Tiongkok.

Kepala Dinas Kesehatan Grobogan Selamet Widodo mengatakan pemeriksaan kesehatan bagi TKA asal Tiongkok dilakukan kepada pekerja yang baru saja pulang dari negaranya kurang dari satu bulan. Hal itu sebagai antisipasi adanya penyebaran virus korona.

”Kami cek kesehatan dengan standar pemeriksaan kesehatan. Juga gejala kondisi tubuh yang bersangkutan serta keluhanya apa?” kata Selamet Widodo yang memantau pelaksanaan pemeriksaan kesehatan TKA asal Tiongkok bersama dengan Kepala Disnakertrans Ahmad Haryono.

Meski dari laporan PT Semen Grobogan TKA asal Tiongkok ada 152 orang. Namun, tenaga kerja asing yang lainya belum pernah pulang ke negaranya selama tiga bulan terakhir.

Selamet mengaku telah mempersiapkan segala alat penunjang medis untuk ruang isolasi di RSUD R Soedjati Purwodadi. Selain itu, juga disiapkan tenaga medis di setiap puskesmas dan rumah sakit di Kabupaten Grobogan.

”Sampai sekarang belum ada laporan baik dari TKA maupun dari warga Grobogan sendiri. Kami juga laporkan tentang pemeriksaan ini ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah,” ujarnya.

Kepala Disnakertrans Grobogan Ahmad Hariyono mengatakan pekerja TKA di Kabupaten Grobogan semuanya telah terdata. Setiap bulan Disnakertrans lakukan pengecekan data di lapangan serta dari perusahaan juga aktif melaporkan ke dinas.

”Adanya pemeriksaan kesehatan ini diharapkan warga tidak kawatir dengan TKA di Grobogan. Karena setelah diperiksa hasilnya negatif. Tidak ada temuan adanya virus korona,” terang dia.

Sementara itu, General Manager PT Semen Grobogan Tony Santoso mengatakan TKA asal Tiongkok telah bekerja selama dua sampai tiga di Grobogan. Mereka membangun pabrik.

”Dari pekerja TKA asal Tiongkok ini yang diperiksa 18 orang karena mereka baru pulang dari negaranya kurang satu bulan atau 18 Januari lalu. Untuk pemantauan dan pemeriksaan kesehatan dari pekerja sudah dilakukan secara rutin,” ujarnya.

Dikatakan, pekerja asal TKA asal Tiongkok dalam pekerjaan sehari-harinya bertempat tinggal di asrama PT Semen Grobogan di dalam pabrik. Mereka tidak boleh keluar meninggalkan pabrik. Setiap hari bekerja untuk membangun pabrik dari pagi, siang, sampai malam. Pabrik PT Semen Grobogan sendiri mempunyai luas 54 hektare dan lahan yang ditambang ada 200 hektare.

”Jadi pekerja TKA ini tidak pernah keluar pabrik PT Semen Grobogan karena sudah ada asrama di dalam. Segala kebutuhan di dalam sudah dicukupi semua,” terang dia.

(ks/mun/zen/top/JPR/JPC)

  • Bagikan