Ribuan Lampion Hiasi Solo Selama Sebulan, Biaya Listrik Tembus Rp70 Juta

  • Bagikan
Dokumen: 5 ribu lampion Imlek hiasi Solo hingga sebulan ke depan. (net)

SOLO, RAKYATJATENG – Seperti tahun-tahun sebelumnya, sebanyak 5 ribu lampion menghiasi kawasan Pasar Gede Solo dan Kelenteng Tien Kok Sie. Ternyata biaya listriknya sebulan menghabiskan dana puluhan juta rupiah.

Ketua Panitia Bersama Solo Imlek 2571/2020 Sumartono Hadinoto mengatakan 5 ribu lampion terdiri dari 12 neon box bergambar shio, 24 lampion berbentuk shio di Jalan Jenderal Sudirman dan sekitar Pasar Gede.

“Kemudian ada lampion Dewa Rezeki di depan Balai Kota Surakarta, lampion bunga sakura di Gladag. Karena tahun ini tahun tikus, kami akan membuat lampion berbentuk mirip Mickey Mouse,” kata Sumartono, Minggu (12/1/2020).

Selain itu, ada ribuan lampion yang dipasang di beberapa jalan, seperti Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan RE Martadinata dan Jalan Yos Sudarso sekitar Kelenteng Poo An Kiong.

Sumartono menyebut kebutuhan listrik lampion tersebut mencapai 55 ribu watt. Listrik dialirkan lewat jaringan khusus yang dibuat PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

“Dulu kami sempat minta aliran listrik dari Pasar Gede. Sekarang kami minta langsung resmi dari PLN,” ujar dia.

Rencananya lampion akan mulai dinyalakan pada Senin (13/1) besok. Panitia siap menyalakan lampion mulai 18.00 WIB hingga dini hari.

Mengenai biaya listrik, Sumartono memperkirakan akan menghabiskan sekitar Rp 70 juta. Biaya tersebut dihitung dengan waktu operasional sebulan.

“Selama sebulan kira-kira Rp 70 juta. Kami siap menyalakan sampai pagi. Dulu sempat dibatasi jamnya, tapi kami siapkan sesuai kebutuhan,” ujar dia.

Penyalaan lampion besok dibarengi dengan pembukaan wisata perahu air di Kali Pepe. Perahu pun saat ini sudah siap untuk digunakan besok.

“Rencananya Pak Wali Kota akan membuka wisata perahu air. Kami usahakan lampion besok sudah bisa menyala agar bareng dengan wisata air,” ujarnya. (detik).

  • Bagikan