KAI Purwokerto Siapkan Petugas Ekstra Awasi Jalur Rawan Bencana

  • Bagikan
Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Supriyanto. (Antara/Sumarwoto)

PURWOKERTO, RAKYATJATENG – PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto mengoptimalkan pengawasan terhadap sejumlah jalur rel rawan bencana pada musim hujan demi keamanan dan keselamatan perjalanan KA.

Hal itu dikatakan Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Supriyanto.

“Apalagi sebentar lagi memasuki masa Angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, sehingga frekuensi kereta api yang melintas di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto mengalami peningkatan. Karena selain KA reguler, juga ada KA tambahan yang dioperasikan,” katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (2/12/2019).

Terkait dengan hal itu, dia mengatakan PT KAI Daop 5 Purwokerto menyiapkan petugas penilik jalan (PPJ) ekstra, penjaga jalan lintas (PJL) ekstra, dan petugas posko daerah rawan ekstra.

Menurut dia, petugas tersebut disiagakan untuk mengamankan perjalanan kereta api di sepanjang lintas KA dan memantau apabila terjadi kondisi yang dapat menghambat perjalanan KA.

Supriyanto mengakui kondisi sebagian wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto yang merupakan daerah berbukit dan banyak terdapat sungai di sepanjang jalur rel kereta api itu mengakibatkan rawan terjadi banjir dan longsor.

“Berdasarkan identifikasi dan pemetaan yang kami lakukan, titik rawan banjir tersebut berada di petak jalur Stasiun Linggapura-Stasiun Bumiayu, Stasiun Bumiayu-Stasiun Kretek, serta sungai-sungai di sepanjang jalur rel kereta api,” jelasnya.

Sementara titik rawan longsor, kata dia, berada di petak jalur Stasiun Kawunganten-Stasiun Jeruklegi, Stasiun Jeruklegi-Stasiun Lebeng, Stasiun Tambak-Stasiun Ijo, Stasiun Prupuk-Stasiun Songgom, Stasiun Slawi-Stasiun Prupuk, Stasiun Prupuk-Stasiun Linggapura, dan Stasiun Linggapura-Stasiun Bumiayu.

Menurut dia, di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto juga terdapat jalur rawan amblesan karena kondisi tanahnya labil, yakni di petak jalur Stasiun Banjar-Stasiun Langen, Jawa Barat.

“Selain menyiapkan petugas ekstra, kami juga telah menyiagakan alat material untuk siaga (AMUS) beserta tim `flying gank` (unit reaksi cepat) di sejumlah lokasi yang telah ditentukan dan mudah terjangkau. PT KAI (Persero) tetap mengutamakan keamanan dan keselamatan perjalanan KA maupun penumpang dan barang yang diangkutnya,” kata Supriyanto. (Ant)

  • Bagikan