Goodrich, Motor Listrik ‘Made in’ Semarang dengan 50 Persen Kandungan Lokal, Segini Harganya
JAKARTA, RAKYATJATENG - Berbicara kendaraan listrik, roda dua memperlihatkan perkembangan yang cukup signifikan di Indonesia. Satu per satu muncul kreativitas anak bangsa dengan berbagai tawaran produk.
Terakhir ini ada pula motor listrik buatan Semarang, Jawa Tengah, yang mengusung nama Goodrich. Perusahaan sepeda dan motor listrik ini telah berdiri sejak tahun 2018 dan telah mulai memasarkan 3 model motor listrik sejak kuartal pertama tahun 2019 ini.
"Jadi Goodrich adalah pabrik sepeda motor listrik, kita manufacturing-nya di Semarang. Ini sejak 2018 sudah ada cuma kita mulai memasarkan barangnya di Maret 2019," kata General Affair GoodRich Electric Vehicle, Hengki Febrianto saat ditemui di acara IIMS Motobike Expo 2019 di Istora Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (1/12/2019).
Goodrich merupakan hasil kerja sama dengan perusahaan Hong Kong. Komponen penting motor listrik seperti baterai dan controllernya masih didatangkan dari luar negeri.
"Kita dari Semarang punya partner dari Hong Kong sana, itu manufacturing di Semarang. Tapi beberapa part kita masih impor seperti baterai, dinamo dan controller karena di Indonesia belum ada yang bikin," ungkap Hengki.
Pabrikan motor listrik asal Semarang ini telah mampu mengusung kandungan lokal sebesar 30-50 persen dari tiga model motor listrik yang ditawarkan. "Dari beberapa tipe beda-beda ya, ada yang 30 persen ada yang sampai 40-50 persen. Terutama komponen elektrikal karena berbeda dengan kendaraan lokal," tambahnya.
Goodrich menawarkan dua jenis motor listrik bergaya skuter bernama BF Bee dan BF Q7. Keduanya dibanderol off the road Rp 13.200.000. Model lainnya bergaya klasik cafe racer bernama BF CG dengan harga off the road Rp 19.800.000. Produk tersebut telah tersebar di Solo, Makassar, Papua, Pekalongan dan Jakarta. (detik)