SMK Muhammadiyah Karanganyar Terapkan Ujian Berbasis Android

  • Bagikan
Pelajar SMK Muhammadiyah Karanganyar mengerjakan soal Ujian Akhir Semester berbasis android, kemarin. (Radar Pekalongan)

PEKALONGAN, RAKYATJATENG – SMK Muhammadiyah Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, menerapkan terobosan baru dalam penyelenggaraan Ujian Akhir Semester.

Jika biasanya ujian menggunakan kertas, maka kali ini memakai smartphone berbasis android milik masing-masing siswa.

Pelaksanaan ujiannya memanfaatkan smartphone yang dimiliki mayoritas siswa dan ini merupakan tahun kedua penggunaan ujian berbasis android dilaksanakan.

Demikian disampaikan Humas SMK Muhammadiyah Karanganyar Riyanto, ditemui di sekolahan, kemarin.

Dijelaskan, untuk teknis pengerjaan soal siswa harus login terlebih dahulu sesuai username dan password masing-masing lalu mengerjakan soal dan klik jawaban yang dianggap benar.

Sementara untuk siswa yang tidak memiliki smartphone tetap bisa ikut ujian dengan memanfaatkan laptop dan pengerjaannya pun berbasis android.

“Dengan sistem ini lebih hemat dan efisien, tidak lagi butuh kertas, bollpoint dan memudahkan guru karena tidak perlu mengoreksi lembar jawaban siswa. Ini selaras dengan semangat kami untuk mewujudkan go green school, tidak ada lagi sampah kertas,” katanya.

Dikatakan, terobosan ini dilatarbelakangi oleh semakin canggihnya teknologi yang serba digital, lalu munculah ide dari tim IT SMK Muhammadiyah Karanganyar untuk melaksanakan ujian berbasis andoid.

Sementara itu, Wakasek Kurikulum, Hanafi, menambahkan, pelaksanaan ujian berbasis android tidak memiliki kendala berarti. Sebab mayoritas siswa sudah memiliki smartphone berbasis android, tetapi untuk mengurangi trouble sebelumnya dilakukan simulasi sebelum UAS digelar.

“Bagi siswa yang tidak memiliki smartphone, sekolah telah menyediakan puluhan unit laptop agar memudahkan siswa dalam mengikuti ujian dan sekolah tidak memaksakan peserta ujian untuk memiliki smartphone. Jadi tidak memberatkan siswa,” ujar dia.

Dikatakan, selain memudahkan para siswa untuk mengerjakan soal, dengan ujian berbasis android siswa tidak dapat melakukan kecurangan Sebab, kata dia, selain soal diacak siswa juga tidak dapat membuka aplikasi lain selain aplikasi ujian. (had/RP)

  • Bagikan