Wagub Jateng: Anak-anak Sing Jaluk Nikah Dini Ditolak, Sekolah Dhisik

  • Bagikan

WONOSOBO, RAKYATJATENG – Angka pernikahan dini yang tinggi di Desa Krinjing, Kecamatan Watumalang, Wonosobo, menjadi perhatian Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen. Dia meminta kepada orang tua agar tidak menikahkan anaknya di usia yang belum cukup.

“Nek isih 14 tahun kawin, ora sekolah, ya gur mantun malih, mbakonan malih. Saengga ora bakal bisa maju desa kene (Kalau masih 14 tahun menikah, tidak sekolah ya hanya jadi buruh tani lagi, buruh tembakau lagi. Sehingga desa ini tidak bisa maju),” katanya saat menyerahkan bantuan kepada Warga Desa Krinjing, Jumat (1/11/2019).

Menurut pria yang akrab disapa Gus Yasin ini, usia anak sekolah harus betul-betul dimanfaatkan untuk sekolah. Sehingga, anak-anak dapat menyongsong masa depan yang lebih baik dan meningkatkan perekonomian keluarga.

“Ayo sareng-sareng bakda niki anak-anak sing jaluk nikah dini, ditolak. Mengko dhisik, sekolah dhisik, dirapungna sik sekolahe. Bakda rampung sekolah lagi oleh kawin. Syukur-syukur gelem nerusna ning perguruan tinggi (Ayo bebarengan setelah ini tolak anak-anak yang minta nikah, dini. Nanti, sekolah dulu, diselesaikan dulu sekolahnya. Kalau sudah selesai sekolahnya baru boleh nikah. Syukur-syukur mau melanjutkan ke perguruan tinggi),” ajaknya.

Gus Yasin menambahkan, masyarakat Desa Krinjing cepat menyerap ilmu apabila diberi pelatihan. Hal itu dibuktikan dengan karya batik warga Desa Krinjing yang dikalungkan kepadanya sebagai suvenir. Karya itu merupakan hasil pelatihan membatik yang baru berlangsung satu bulan.

“Batik ini baru satu bulan belajar, ning kula pun dikalungi batik sing paling apik. Jebule wong Krinjing pinter-pinter. Potensine wonten (Meski baru satu bulan belajar membatik, tapi saya sudah dikalungi batik yang terbagus. Ternyata warga Krinjing pintar-pintar, punya potensi). Sayang, potensi ini kalau tidak dimanfaatkan. Otak yang dikasih Tuhan kalau tidak kita manfaatkan tidak ada manfaatnya. Napa malih warga Krinjing usia emase kok malah dinggo kawin (Apalagi usia emas warga Krinjing kok malah dipakai nikah),” jelasnya.

  • Bagikan