Tolak Demo, SMKN 1 Sayung Gelar Doa Bersama Jelang Pelantikan Jokowi-Ma’ruf

DEMAK, RAKYATJATENG - Jelang pelantikan Presiden Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo - Ma'ruf Amin pada 20 Oktober 2019 mendatang, segenap civitas akademika SMKN 1 Sayung, Kabupaten Demak Jateng, menggelar doa bersama, Jumat ( 18/10/2019 ) pagi.
Doa bersama ini dalam rangka kelancaran pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI serta mendoakan kelancaran kepemimpinan nasional, periode 2019 - 2024, sehingga bisa mewujudkan Indonesia maju dan sejahtera dalam lima tahun mendatang.
Istighosah dan doa bersama diikuti
ratusan siswa, guru dan karyawan di halaman sekolah. Meski duduk lesehan tanpa alas apapun, semuanya khusuk dalam doa.
Lantunan sholawat dan ayat - ayat Al Quran , menggema di sekolah yang terletak di jalur Pantura Demak tersebut.
"Kita semua berdoa agar pelantikan Presiden dan Wakil Presiden berjalan lancar. Indonesia aman dan damai," kata Santoso, Kepala SMKN 1 Sayung.
Lebih panjut Santoso menambahkan, terkait rencana aksi demo, seluruh guru , karyawan dan siswa SMKN 1 Sayung menolak keras ajakan unjuk rasa jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.
Menurutnya, sebagai siswa, sudah menjadi kewajibannya untuk belajar dan fokus pada pengembangan diri dan sekolahnya.
"Hal itulah yang lebih utama untuk diketahui dan pahami siswa. Fokus belajar, bukan malah demo," ujarnya.
Kegiatan demo, sambung Santoso, bukan ranahnya anak-anak. Ide, gagasan ataupun aspirasi dapat disalurkan melalui kegiatan yang lebih produktif dan kreatif di sekolah, sehingga lebih bermanfaat bagi kemajuan siswa dan sekolah.
"Itulah upaya yang dapat dilakukan untuk ikut andil dalam mewujudkan sumberdaya manusia yang unggul, Indonesia Maju. Dengan demikian kegiatan yang dilakukan menjadi lebih bermakna," tutupnya. (yon)