Senam Sajojo Bareng Warga Papua, Kapolres Demak: Indonesia Adalah Rumah Kita Bersama

DEMAK, RAKYATJATENG - Kapolres Demak AKBP Arief Bahtiar bersama Forkopimda Kabupaten Demak melaksanakan senam bersama dengan warga Papua yang berada di Demak, Jumat (30/8/2019).
Senam sajojo yang berlangsung di Alun-alun Demak ini, diikuti sejumlah prajurit TNI dari Kodim 0716 Demak, anggota Polres Demak, pengurus Bhayangkari Cabang Demak, pengurus Persit Cabang Demak, para pelajar maupun warga sipil asal Papua.
Senam bersama warga Papua ini digelar untuk menangkal isu rasisme yang ramai akhir-akhir ini. Khususnya yang menyinggung warga Papua. Kapolres Bahtiar pun memastikan warga Papua yang ada di Demak dalam keadaan aman.
“Kegiatan ini sebagai bentuk cooling system ramainya pemberitaan tentang isu rasisme. Perlu kami tegaskan bahwa Indonesia adalah rumah kita bersama, kita harus menjaga persatuan dan kesatuan,” tutur Bahtiar.
Ia menyebut, isu rasisme ini sengaja dibuat dan disebarkan dengan tujuan memecah belah Bangsa Indonesia.
“Isu rasisme merupakan hoax yang terus diproduksi dan dipublikasikan secara masif dengan tujuan ingin memecah belah NKRI," ungkapnya.
Forkopimda memilih senam Sajojo, karena berasal dari tanah Papua yang sudah sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia.
“Ini menandakan budaya Indonesia dari semua suku dari sabang sampai merauke sudah sangat di terima dan bahkan sudah menjadi bagian masyarakat di seluruh Indonesia," tutup Bahtiar. (yon)