Burung Garuda Raksasa dari Nanas, Habiskan 2000 Buah Nanas Madu

  • Bagikan
foto: net
PEMALANG, RAKYATJATENG - Kehadiran Burung Garuda raksasa dalam Festival Nanas Madu di Lapangan Gunung Jimat pada Selasa (27/8) siang itu sontak merebut perhatian pengunjung. Yap, seni instalasi nanas madu dalam bentuk lambang negara tersebut merupakan karya peserta dari Desa Belik, Kecamatan Belik. Burung garuda raksasa setinggi empat meter diarak menggunakan mobil pikap menuju lokasi. Sayapnya membentang gagah bagai menyambar udara. Banyak pengunjung yang kemudian berfoto dengan latar belakang burung tersebut, bahkan tidak jarang yang mengunggahnya di akun media sosial. Kepala Desa Belik Nur Ajizah menceritakan, pembuatan burung garuda dari nanas madu membutuhkan waktu empat hari lembur. Untuk menciptakan bangunan dengan lebar dan tinggi empat meter itu, dibutuhkan 2000 buah nanas madu. "Karena ini bertepatan momentum tujuh belasan, jadi spontan bikin lambang negara saja yang identik dengan kebhinekaan," katanya. Ajizah menyebut, Desa Belik merupakan penghasil nanas madu terbesar di Pemalang. Dalam sehari saja mampu memanen 150 ribu buah nanas yang kemudian dikirimkan ke berbagai kota hingga luar provinsi. Bangunan lambang negara dari nanas itu pun kemudian berhasil terpilih menjadi juara pertama, menggungguli karya menarik lain para peserta yang hari ikut memeriahkan gelaran festival tahunan di Kecamayan Belik, Kabupaten Pemalang tersebut. (sul/ima/RT)
  • Bagikan

Exit mobile version