Bule pun Ikut Mejeng di Pesta Rakyat Jateng

  • Bagikan

WONOGIRI, RAKYATJATENG – Hari terakhir penutupan Pesta Rakyat Jateng 2019 di Wonogiri, Minggu (25/8/2019), sepanjang Jalan Jenderal Soedirman dipenuhi oleh masyarakat yang antusias menyaksikan Parade Seni Budaya Jawa Tengah 2019. Tak hanya diikuti 35 kabupaten/kota, mahasiswa mancanegara pun ikut tampil dalam karnaval budaya.

Founder grup kesenian Rawalaij, Widia Ayu Kusuma Wardani (Ayu) mengungkapkan kata Rawalaij ini berasal dari bahasa Hungaria yang artinya ‘Ayo Menari’ sehingga penampilan grup musik ini adalah sebuah tarian dengan iringan musik Jawa Tengah yang telah modifikasi menggunakan gamelan elektronik. Anggota dari Rawalaij yaitu Nina (Cheko), Dhanie (Amerika Serikat), Saman (Iran), Dora (Hungaria), Denok (Indonesia), dan Ayu (Indonesia).

Ia menambahkan tidak ada tema khusus dalam penampilan Rawalaij hari ini karena pada intinya semuanya diajak untuk bersuka cita dan menari. Ayu sendiri menampilkan tribal fushion yang menjadi keahliaannya dan Nina menari dengan menggunakan media hulahup.

“Kita menampilkan diri sendiri saja. Kita masing-masing kan berbeda latar belakang. Jadi ya saya menampilkan apa yang menjadi pengalaman hidup saya,” ujar Ayu saat ditemui usai perform.

Menurutnya tidak ada kendala yang berarti dalam berlatih karena sudah terbiasa menggaet para peminat musik Jawa dari mancanegara.

“Sebenarnya kalau saya karena sudah terbiasa tiga tahun dan ganti-ganti personelnya, jadi nggak ada kesulitan sih. Yang penting adalah komunikasi,” imbuhnya.

Nina penari dari Cheko yang menari dengan menggunakan media hilahup ini mengaku senang dapat tampil di Pesta Rakyat Jateng 2019.

“Aku senang disini. Orang-orangnya murah senyum dan menyenangkan,” ungkapnya dengan semangat usai tampil di hadapan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berserta Ibu.

Sementara itu, teman sejawatnya Saman dari Iran mengungkapkan sebagai seorang model ia biasanya mengikuti event fashion show runaway, mengisi acara Pesta Rakyat ini merupakan pengalaman pertamanya. Namun Saman sangat menikmati dan betah tinggal di Jawa.

“Saya suka Jawa, saya suka orang Jawa, orang Jawa paling bagus. Karena orang Jawa selalu menghormati turis mancanegara di Indonesia. Turis di Indonesia disebut bule kan, nah itu sangat dihormati dan aku suka budaya Jawa,” jelasnya menggunakan Bahasa Indonesia.

Ia juga mengucapkan Selamat Ulang Tahun atas bertambahnya usia ke-69 Jawa Tengah. “Selamat ulang tahun buat Jawa Tengah, semoga tambah sukses, tetap kuat,” ucapanya dengan penuh semangat.

Titin, wanita paruh baya asli Wonogiri, juga tidak mau ketinggalan momen langka karnaval akbar di Wonogiri. Ia rela lesehan di bawah kolong panggung yang terletak di pinggir pagar clear area untuk dapat menyaksikan penampilan para peserta parade budaya lebih dekat dan jelas.

Ia juga terkesima dengan penampilan kolosal dari sejumlah kabupaten/ kota yang menunjukkan potensi daerah masing-masing.

“Cukup meriah dan menggambarkan kehidupan waktu zaman dulu. Mulai dari penjajahan, terus ada kemajuan juga seni budaya seni tari kemajuan besar,” imbuhnya. (hms/yon)

  • Bagikan