Keren, Sampah Disulap jadi Berbagai Kerajinan

  • Bagikan
KREATIF – Beberapa produk kreatif yang berasal dari sampah plastik hasil kreasi Kader PKK Desa Sidomakmur. AKHMAD TAUFIK/RP

KENDAL, RAKYATJATENG – Banyak permasalahan timbul karena sampah, namun di bawah sentuhan tangan-tangan kreatif sampah dapat dijadikan barang yang memiliki nilai jual. Seperti yang dilakukan ibu-ibu kader PKK Desa Sidomakmur, Kecamatan Kaliwungu Selatan, di mana sampah bisa menjadi produk kerajinan tangan yang unik dan menarik serta bisa menjadi penghasilan.

Sampah kantong plastik, sampah gelas minuman mineral, sampah plastik minuman sachet, dan sampah pelepah pohon pisang menjadi sebuah kreasi yang unik di tangan ibu-ibu PKK Desa Sidomakmur setelah menjalani pelatihan selama satu minggu di Balai Desa Sidomakmur.

Berbekal sampah bekas gelas air mineral yang diambil ringnya dan sampah bekas minuman sachet mampu tercipta berbagai macam tas cantik, gantungan kunci, hingga tempat gelas air mineral. Sementara dari sampah bekas kantong plastik, ibu-ibu PKK Desa Sidomakmur menyulapnya menjadi bunga-bunga yang indah.

Berbagai macam dompet cantik yang berbahan dasar sampah pelepah pohon pisang juga mampu dihasilkan berkat sentuhan tangan-tangan kreatif ibu-ibu kader PKK, yang sebelumnya pelepah pisang itu dikeringkan.
Sekretaris Desa (Sekdes) Sidomakmur, Sugiyarti mengatakan, Pemdes Sidomakmur sengaja melakukan pembinaan kerajinan tangan kepada kader-kader PKK untuk menunjang Taman Wisata Kebun Buah Desa Sidomakmur.

“Di Sidomakmur ini ada Taman Wisata Kebun Buah, dengan hasil kerajinan asli warga, kami harapkan nantinya pengunjung yang datang bisa membelinya sebagai oleh-oleh,” katanya.

Tidak hanya kerajinan tangan dari bahan dasar sampah yang diharapkan menjadi penunjang di Taman Wisata Kebun Buah, melainkan berbagai kuliner khas warga setempat juga akan disajikan sebagai penunjang Wisata Kebun Buah Desa Sidomakmur.

Sementara itu, Kades Sidomakmur, Bambang Sukaryono mengatakan, sejak awal dirinya menjabat, Pemdes Sidomakmur mempunyai Progam Inovasi Desa berupa Wisata Kebun Buah bekerjasama dengan Perhutani. “Ada 10 hektar lahan yang disiapkan untuk progam itu namun sekarang baru 4 hektar yang ditanami,” katanya.

Ia juga mengatakan, untuk menunjang Taman Wisata Kebun Buah, beberapa hal telah dipersiapkan sejak awal, seperti kuliner dan juga hasil kerajinan warga sebagai oleh-oleh. “Wisata Kebun buah ini sudah bagus, namun yang jadi kendala akses jalan masuknya itu kurang memadai,” terangnya.

Meski tahun ini Pembangunan perbaikan jalan ke arah desanya telah dianggarkan sebesar Rp 1 miliar, namun Bambang tetap berharap tahun depan tetap dianggarkan lagi untuk perbaikan jalan yang belum terjamah. (fik/RP)

  • Bagikan