2 Jam sebelum Mendarat di Jeddah, 1 Jamaah Haji Meninggal di Pesawat

  • Bagikan
Petugas mengurus jenazah Supardjo Rata Ilyah di kompleks bandara King Abdul Azis Jeddah (20/7). (Darmawan MCH/Jawa Pos)

JAKARTA, RAKYATJATENG – Gelombang kedatangan jamaah haji tahap kedua di Bandara King Abdul Aziz Jeddah dimulai Sabtu pagi (20/7). Kedatangan gelombang kedua ini diawali oleh rombongan jamaah asal Papua yang tergabung dalam Kloter UPG-18, Embarkasi Makassar.

Kedatangan rombongan jamaah yang berisi 450 orang tersebut disambut oleh Wakil Duta Besar RI di Arab Saudi Dicky Yunus, Konsul Jenderal RI di Jeddah Mohamad Hery Saripudin, serta Kepala Daerah Kerja Bandara Arsyad Hidayat. Pesawat Garuda yang mengangkut jamaah mendarat mulus di Bandara Jeddah pukul 03.30 waktu Arab Saudi (WAS).

Berbeda dengan jamaah gelombang pertama, rombongan jamaah gelombang kedua ini turun dari pesawat sudah mengenakan pakaian ihram. Skenarionya adalah sejak di asrama haji sesaat sebelum bertolak ke bandara, jamaah gelombang dua diminta untuk mengenakan pakaian ihram. Kemudian ketika pesawat sudah berada di atas Yalamlam, jamaah mulai niat berikhram untuk menjalankan umrah wajib.

Wakil Dubes RI untuk Arab Saudi Dicky Yunus menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh jamaah. Selain itu juga ucapan syukur kepada jamaah atas kesempatan untuk menjalankan ibadah haji.

’’Kesempatan beribadah harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Dengan tetap menjaga kesehatan,’’ kata Dicky. Apalagi saat ini kondisi di Saudi cukup panas. Suhunya berada di kisaran 40 derajat celcius dan maksimal bisa sampai 50 derajat celcius.

Kedatangan jamaah gelombang kedua di bandara Jeddah juga diwarnai kasus jamaah meninggal sejak di dalam pesawat. Jamaah yang meninggal dunia itu atas nama Supardjo Rata Ilyah. Dia adalah jamaah dari Kloter JKS-41 dari embarkasi Jakarta Bekasi. Setibanya di bandara, jenazah Supardjo langsung dibawa oleh ambulans untuk kemudian dimakamkan.

Kepala Daker Bandara Arysad Hidayat menuturkan, tadi pagi mendapat informasi bahwa ada satu jamaah dari JKS-41 yang meninggal dunia saat berada di pesawat. ’’Informasi yang kami dapatkan, jamaah tersebut meninggal sekitar dua jam sebelum mendarat di Jeddah,’’ tutur Arsyad.

Hasil pemerksaan dari tim kesehatan menyebutkan, Supardjo meninggal akibat penyakit paru-paru dan sesak nafas. Untuk tindaklanjutnya jamaah dibawa ke klinik bandara Arab Saudi. Kemudian diproses untuk pemakamannya di kota Jeddah.

(JPC)

  • Bagikan