MXGP di Kota Semarang, Pebalap Prancis: Keren Banget Sirkuitnya!

  • Bagikan

SEMARANG, RAKYATJATENG – Motocross Grand Prix (MXGP) Of Asia 2019 di Kota Semarang akan menyajikan kemasan berbeda dibanding seri MXGP lainnya di berbagai negara.

Selain tontonan adu cepat, keunikan penggarapan event balap motocross dunia paling bergengsi di Kota Semarang tersebut juga disebut menjadi daya tarik.

Dengan banyaknya hal unik dalam penyelenggaraannya, Walikota Semarang Hendrar Prihadi berharap MXGP Of Asia bisa lebih menarik perhatian wisatawan mancanegara.

Salah satunya dengan penggarapan track balap motocross dengan ditaburi sekam yang hanya ada di Kota Semarang.

Hal tersebut bahkan sempat membuat para pebalap dunia kagum dengan cara Kota Semarang menyiapkan MXGP, antara lain crosser Yamaha asal Prancis Roman Febre, yang sempat mengulas tentang sirkuit motocross Kota Semarang di twitter.

“Keren banget sirkuitnya! Trek lebar dan jumpingannya benar-benar besar. Kelihatan tanah trek dicampur sejenis beras dan sereal yang bikin tanah tetap gembur,” tulis akun twitter @yamaharacing.com me-mention akun @RFebvre461.

Dalam prosesnya sekam kulit gabah yang sudah dikeluarkan isinya ditabur ke beberapa titik sirkuit. Setelah ditaburi sekam, sirkuit disiram air dan diratakan menggunakan mesin pembajak tanah. Dengan cara tersebut tanah sirkuit tidak berdebu saat dilibas motor Special Engine yang digunakan oleh para crosser.

Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi menuturkan terus berupaya mengejar kesiapan MXGP Of Asia 2019 di Kota Semarang sehingga minimal bisa mengulang kesuksesan gelaran tahun lalu.

“Nah, sejak Senin (1/7) kemarin track BSB sudah mulai disiram sekam. Harapannya dari pebalap dan penonton bisa sama-sama nyaman terlibat dalam MXGP Of Asia di Kota Semarang,” kata Hendi, Senin (9/7).

Secara detail dijelaskan jika sirkuit motocross yang ada di Kota Semarang memiliki luas total sekitar 30 hektare, panjang sirkuit adalah 1,7 km dengan lebar lintasan 12 hingga 27 meter, sedangkan lintasan lurus 100 meter.

Setidaknya ada 20 handicap yang di antaranya terdiri dari dua titik double jump, dua triple jump, dua titik lintasan camel dan beberapa variasi lainnya.

Dengan spesifikasi tersebut sirkuit BSB Mijen, Kota Semarang pun dianggap memiliki tingkat kesulitan tertinggi dengan handicap terlengkap dibanding sirkuit lainnya di dunia.

Tak hanya itu, di MXGP Of Asia di Kota Semarang, para penonton juga akan melihat teknik perendaman bensin menggunakan es batu. Teknik tersebut merupakan trik tim-tim MXGP saat terjun di negara tropis seperti Indonesia.

Dengan cara itu pembakaran lebih maksimal, sebabnya mesin motocross putarannya dan kompresinya tinggi dan mudah panas.

“Melalui perendaman bensin dalam es batu, molekul-molekul bensin disebut dapat lebih padat sehingga pembakaran lebih sempurna dan power mesin bisa maksimal,” tambahnya. (sen)

  • Bagikan