Cangkul Pekarangan, Warga Temukan Makam Kuno Masih Utuh

  • Bagikan
Makam kuno yang ditemukan di Desa Kumpulrejo, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Senin (8/7). (rmoljateng)
KENDAL, RAKYATJATENG - Warga Desa Kumpulrejo, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, digegerkan dengan penemuan makam kuno di pekarangan milik warga, Senin(8/7). Pekarangan milik Catur (58) di Desa Kumpulrejo RT 03 RW 03 Kecamatan Patebon setiap harinya didatangi ratusan orang untuk melihat makam kuno. Warga penasaran dengan penemuan makam kuno yang masih utuh terpendam di dalam tanah. Makam kuno ini kali pertama ditemukan oleh Catur, pemilik pekarangan yang sedang menggali tanah untuk membuat saluran. Catur yang saat itu sedang menggali tanah dengan cangkul sedalam 60cm, tiba-tiba cangkulnya mengenai batu. "Waktu macul tanah, cangkul saya kena batu. Kemudian saya keruk-keruk pakai tangan kok kelihatan kayak batu nisan," katanya. Merasa penasaran, Catur kembali menggali tanah dengan hati-hati hingga kedalaman 1,5meter. Dia menemukan makam yang masih lengkap dengan dua buah batu nisan. "Saya gali hingga 1,5 meter ternyata ada dua batu nisan masih lengkap dengan makamnya. Saya heran kok di pekarangan ada makamnya dan saya ngga tahu itu makam siapa,” tambahnya. Dia lantas memberitahukan penemuan makam kuno yang terbuat dari batu karang itu ke pihak desa. Perangkat Desa Kumpulrejo, Chumaidi mengatakan, laporan Catur ke pihak desa langsung diteruskan ke Pemerintah Kabupaten Kendal. Oleh instansi terkait, kemudian mengirim surat dan meminta arkeolog untuk memeriksa makam kuno tersebut. "Di makam kuno tersebut terdapat dua garis posisi berdiri, saya ngga tahu dua garis itu tanda apa,” katanya. Dilihat dari bentuk dua batu nisannya, makam tersebut merupakan makam pria. Sementara itu, makam tersebut memiliki panjang hampir 1,5 meter. "Saya berharap segera ada pemeriksaan dari arkeolog untuk memastikan ini makam siapa dan dari jaman apa atau abad ke berapa," tambahnya. Solikhatun, warga Desa Kumpulrejo, awalnya tidak percaya dan penasaran dengan penemuan makam kuno ini. "Penasaran pengen lihat penemuan makam kuno didalam tanah. Ini makam kuno harus benar-benar dijaga, dirawat dari tangan-tangan jahil, " katanya. Warga berharap keberadaan makam kuno ini tidak disalahgunakan. Untuk menjaga makam kuno tersebut dari kerusakan, pihak desa memasang kain putih pada nisan makam,  memberi penerangan lampu, pagar bambu dan dijaga oleh warga secara bergiliran. [hen/rmoljateng]
  • Bagikan

Exit mobile version