Bayar Tarif BRT Trans Semarang Diskon 50 Persen Diperpanjang, Ini Syaratnya

  • Bagikan

SEMARANG, RAKYATJATENG – Promo naik Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang bayar pakai Go-Pay diskon 50 persen diperpanjang hingga 30 September 2019. Perpanjangan masa promo tersebut dilakukan mengingat antusiasme masyarakat yang tinggi memanfaatkan layanan tersebut.

Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Trans Semarang, Ade Bhakti Ariawan mengatakan, perpanjangan ini karena antusias pengguna jasa BRT Trans Semarang yang membayar non tunai memakai Go-Pay cukup tinggi.

“Kami ingin pengguna jasa tidak repot lagi memakai uang tunai saat bertransaksi,” ujar Ade Bhakti, Selasa (2/7).

Sebelumnya Promo Go-Pay kali pertama diluncurkan tepat pada saat peringatan HUT Trans Semarang ke-9 pada 3 September 2018-31 Oktober 2018. Dilanjutkan promo kedua yakni cashback 50 persen mulai 1 November-31 Desember 2018.

Kemudian promo ketiga dilaksanakan pada 2 Januari-31 Maret 2019, dilanjutkan 1 April-30 Juni 2019. Kini promo kembali diperpanjang hingga 30 September 2019.

“BLU Trans Semarang telah menjalin kerjasama dengan PT Dompet Anak Bangsa (Go-Pay) sejak Agustus 2018. Sejak menjalin kerjasama dengan Go-Pay, pengguna transaksi non tunai disebut mengalami peningkatan. Jika sebelumnya hanya 0.31 persen, saat ini transaksi non tunai menyentuh 25 persen penumpang,” kata Ade.

Tarif BRT Trans Semarang untuk umum, lanjut dia, sebesar Rp3.500. Sementara pelajar/mahasiswa/KIA Rp1000. “Dengan memakai Go-Pay, pengguna jasa hanya membayar separuh harga. Syarat dan ketentuan berlaku, maksimal dua kali transaksi dalam sehari,” tambahnya.

Saat ini BRT Trans Semarang telah memiliki tujuh koridor dan rute Bandara malam. Ketujuh koridor tersebut yakni Koridor 1 Mangkang-Penggaron, Koridor 2 Ungaran-Terboyo, Koridor 3 Pelabuhan-Elizabeth, Koridor 4 Cangkiran-Stasiun Tawang, Koridor 5 Bandara Ahmad Yani-Meteseh, Koridor 6 Undip-Unnes, Koridor 7 Genuk-USM-Balaikota.

“Selain dapat membayar dengan Go-Pay, pengguna jasa dapat memanfaatkan pembayaran non tunai lain seperti E-BRT, BRIZZI, Tapcash, LinkAja dan OVO,” ucapnya.

Sementara itu, rencana dioperasionalkannya BRT Trans Semarang koridor delapan yang akan melayani rute Cangkiran-Gunungpati-Manyaran-Karangayu-Balaikota PP, pada tahun ini juga turut diungkapkan Ade.

Menurutnya, sejumlah pejabat BLU Trans Semarang telah melakukan survey serta meninjau kesiapan kondisi shelter di Terminal Gunungpati, Senin (1/7) kemarin.

“Koridor delapan ini akan dilayani total 18 armada, terdiri 16 armada siap operational dan dua armada siap guna operational (armada cadangan). Jarak tempuh sepanjang 53,9 km ditempuh armada dengan kecepatan rata-rata 40 km/jam selama tempuh 150 menit,” jelasnya.

“Saat ini berbagai persiapan telah dilakukan, salah satunya kesiapan shelter yang akan menjadi tempat tunggu penumpang,” pungkasnya. (sen)

  • Bagikan