Penyebab Stunting Bisa karena Sanitasi dan Pernikahan Diri

  • Bagikan

PEKALONGAN, RAKYATJATENG – Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemkominfo RI) melalui Direktorat Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, sebagai koordinator kampanye nasional penurunan prevalensi stunting menyelenggarakan Forum Sosialisasi Generasi Bersih dan Sehat (Genbest) Kota Pekalongan di Hotel Dafam Kota Pekalongan, Kamis (27/6/2019). Melalui forum ini diharapkan dapat menciptakan generasiyang bersih, sehat, dan bebas stunting.

Hal ini diungkapkan Kepala Sub Direktorat Informasi dan Komunikasi Kesehatan, Direktorat Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Marroli J Indarto. “Kemkominfo menjadi koordinator kampanye nasional bersama Kementerian Kesehatan tentang Stunting. Tingkat stunting di Indonesia saat ini sebesar 30,8% dan Kota Pekalongan di bawah 30%. Kendati demikian pada tahun ini Kota Pekalongan menjadi prioritas untuk sosialisasi untuk lebih memahamkan orang tua dan para remaja pencegahan stunting sejak dini,” ungkap Marroli.

Dijelaskan Marroli, sosialisasi ini agar masyarakat lebih dini mengetahui stunting bahwa penyebabnya 30% karena kurangnya gizi dan di luar itu sebesar 70% bisa karena sanitasi, hygenitas, dan pernikahan dini. “Yang kami tegaskan di sini yakni mengajak masyarakat untuk melakukan Gerakan 3P (Peduli, Pahami, dan Partisipasi) terhadap pencegahan stunting,” ujar Marroli.

Sementara itu Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Pekalongan (Dinkominfo) Kota Pekalongan, drg Agust Marhaendayana MM menyampaikan bahwa Dinkominfo menjadi SKPD teknis kota yang bersinergi menginformasikan pencegahan stunting secara luas. “Usai kegiatan ini kami tetap akan memantau output kegiatan sosialisasi ini melalui dinas terkait yakni Dinas Kesehatan dan DPMPPA,” tutur Agust.

Salah satu peserta, Mahasiswa IAIN Kota Pekalongan, Sani Dini Safira mengaku sangat antusias mengikuti sosialisasi ini. Menurutnya, forum ini menambah pengetahuannya sebagai calon ibu untuk memberikan gizi terbaik untuk anak. “Jangaan sampai generasi ke depannya banyak yang stunting. Saya akan bagikan pengetahuan saya hari ini ke teman-teman yang belum ikut kegiatan ini,” tukas Sani.

(hms/yon)

  • Bagikan