Pelaku Pembuangan Bayi Serahkan Diri ke Polisi, Begini Penuturan Ibunya

  • Bagikan
TERUNGKAP – Pelaku yang telah meletakkan bayi perempuan di teras depan rumah salah satu warga di Desa Wuled, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan pada Senin (24/6) akhirnya terungkap. Pelaku saat ini, Selasa (25/6) sedang menjalani pemeriksaan di ruang Unit PPA Polres Pekalongam Kota. (RADARPEKALONGAN)

PEKALONGAN, RAKYATJATENG – Teka-teki siapa pelaku yang telah meletakkan bayi perempuan di teras depan rumah salah satu warga di Desa Wuled, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan pada Senin (24/6) akhirnya terungkap.

Pelaku ternyata ibu kandungnya sendiri. Pelaku adalah M (23), warga Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan.

Informasi yang dihimpun Radar Pekalongan menyebutkan, pelaku menyerahkan diri ke pihak kepolisian pada Senin (24/6) malam. Pelaku saat ini, Selasa (25/6) masih menjalani pemeriksaan di Ruang Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Pekalongan Kota.

R, ibu dari pelaku, mengaku kaget mendengar kejadian ini. Sebelumnya ia tidak tahu kalau ternyata putri keduanya itu hamil dan telah melahirkan seorang bayi. Padahal, putrinya tersebut belum menikah.

Diungkapkan pula bahwa putrinya tersebut sudah lama tidak pulang ke rumah. Setahu dia, putrinya bekerja di Semarang. Namun kerja apa dan dimana tempat kerjanya, R tidak tahu sama sekali.

“Saya tahunya dia kerja di Semarang. Jarang pulang ke rumah, sudah sekitar empat bulan ini. Lebaran kemarin dia juga tidak pulang ke rumah. Waktu terakhir pulang ke rumah, dia tidak cerita apa-apa, kami sekeluarga juga tidak tahu kalau dia sedang hamil,” ungkap R, saat sedang menunggu di luar ruang Unit PPA Polres Pekalongan Kota, Selasa (25/6) siang.

R menuturkan, dirinya baru mengetahui kasus yang menimpa putrinya itu dari pihak kepolisian dan aparat desa setempat, Senin malam. Selanjutnya, keesokan harinya, dengan diantar sang adik, R datang ke Mapolres Pekalongan Kota.

R mengaku sangat menyesalkan perbuatan putrinya tersebut. “Andaikan saya tahu kalau dia hamil dan melahirkan, saya mau merawat bayinya. Tapi dia tidak cerita ke saya. Tahu-tahu ada kejadian seperti ini,” ungkapnya.

Sampai saat ini, polisi masih meminta keterangan pelaku maupun sejumlah saksi. Pihak kepolisian juga belum memberikan keterangan kepada awak media terkait perkembangan kasus ini.

Diberitakan sebelumnya, warga Desa Wuled, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan digemparkan dengan ditemukannya sesosok bayi berjenis kelamin perempuan yang tergeletak di atas meja setrika di teras depan rumah salah satu warga setempat, Senin (24/6) dini hari.

Saat ditemukan, bayi mungil yang diperkirakan berusia sekitar satu minggu itu sedang menangis dan menggigil kedinginan. Bayi tersebut oleh warga kemudian dibawa ke rumah kepala desa (kades) setempat, diperiksa oleh bidan desa.

Mendapat laporan tentang peristiwa tersebut, anggota Polsek Tirto dipimpin langsung Kapolsek setempat Iptu Suparmono segera datang ke lokasi. Setelah memeriksa sejumlah saksi dan melihat kondisi si bayi, pihak kepolisian selanjutnya bersama warga setempat membawa bayi tersebut ke RS Anugerah untuk mendapatkan perawatan.

Kapolres Pekalongan Kota AKBP Ferry Sandy Sitepu, didampingi Kapolsek Tirto, menjelaskan kasus tersebut sedang dalam penyelidikan jajaran Polsek Tirto.

“Pak Kapolsek Tirto bersama anggotanya pukul 5 pagi mendapat laporan ada penemuan bayi perempuan tersebut dan langsung ke TKP. Saat ditemukan bayi itu kondisinya kedinginan. Selanjutnya saya perintahkan agar bayi dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan terbaik,” ungkapnya, Senin (24/6) siang. (way/RP)

  • Bagikan