Paguyuban Pedagang Siap Kerja Sama Urai Kesemrawutan di Kawasan Mataram

  • Bagikan
JADI IKON – Paguyuban Pedagang Pasa Wisata Mataram siap bekerja sama dengan Pemkot Pekalongan untuk mengurai kesemrawutan pasar di Kawasan Mataram yang muncul setiap Minggu pagi. (M. AINUL ATHO/RP)

PEKALONGAN, RAKYATJATENG – Paguyuban Pedagang Pasa Wisata Mataram, menyatakan siap bekerja sama dengan Pemkot Pekalongan, Jawa Tengah, dalam mengurai kesemrawutan yang terjadi di Kawasan Mataram setiap Minggu pagi. Seperti diketahui, jumlah pedagang di kawasan tersebut terus bertambah bahkan hingga meluber ke beberapa ruas jalan seperti Jalan Mataram, Jalan Majapahit dan Jalan Kurinci.

“Kondisinya memang seperti itu. Permasalahan utamanya adalah karena adanya jumlah pedagang, sedangkan luas area yang diberikan untuk fasilitas tidak terpenuhi. Sehingga banyak pedagang baru yang membuka lapaknya di luar dan di beberapa ruas jalan seperti Jalan Mataram dan Jalan Kurinci,” tutur Ketua Pedagang Pasa Wisata Mataram, Trisnawan yang ditemui di sela-sela kegiatan halalbihalal paguyuban pedagang, Sabtu (15/6).

Pedagang di kawasan sekitar, memang diberikan tempat khusus yakni di lapangan sebelah selatan gedung Pemkot Pekalongan. Di lokasi tersebut menurut data paguyuban, ada sekitar 270an pedagang yang resmi terdaftar dalam paguyuban. Sedangkan pedagang di luar lokasi tersebut, merupakan pedagang-pedagang baru yang bukan bagian paguyuban.

“Akan tetapi kami sebagai pedagang tidak bisa melarang-larang. Tapi kami siap bekerja sama dengan Pemkot Pekalongan bagaimana untuk mengurai kesemrawutan disana. Kami sudah beberapa kali bertemu dengan Walikota maupun instansi terkait untuk berkomunikasi. Untuk masalah di sana, awalnya mungkin memang banyak pedagang baru yang berjualan seperti di Jalan Mataram dan Jalan Kurinci. Tapi karena tidak ditegur dan akhirnya menjamur. Sekarang jumlah sudah sangat banyak,” tambahnya.

Pihaknya berharap ada pembinaan dari Pemkot Pekalongan bagi pedagang-pedagang yang ada lokasi tersebut. Ada beberapa masalah yang memang dibutuhkan kerja sama antara Pemkot dan paguyuban pedagang. “Kalau ini bisa tertib dan ada solusi yang baik, maka pasar wisata Mataram ini bisa menjadi ikon wisata kedepan,” katanya.

Wakil Ketua Paguyuban Pedagang Pasa Wisata Mataram, Arfi Fiyanto menambahkan, selain bekerja sama untuk mengurai kesemrawutan pihaknya juga siap untuk turut memperindah lokasi tersebut. “Kami ingin berupaya untuk turut memperindah sehingga tidak muncul kesan kumuh. Kami akan berupaya turut menata seperti membersihkan dan meratakan tanah agar lebih rapi,” tuturnya.

Selain itu, pihaknya juga berencana menggelar beberapa kegiatan bersama antara pedagang dengan Pemkot Pekalongan. “Kami akan menggunakan momentum Agustus mendatang untuk menggelar kegiatan bersama. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk semuanya,” harap Arif Fiyanto. (nul/RP)

  • Bagikan