One Way Tembus Tol Batang-Semarang

  • Bagikan

SEMARANG, RAKYATJATENG – Volume kendaraan pemudik di jalan tol meningkat pada H-4 Lebaran kemarin (1/6). Kepadatan terjadi mulai di ruas Cikampek Utama hingga Palimanan. Rekayasa lalu lintas satu arah atau one way akhirnya diperpanjang. Kalau semula hingga Brebes, kemarin rekayasa lalu lintas dibuka hingga gerbang tol Kalikangkung di tol Batang-Semarang.

Itu berarti sistem one way dimulai dari Km 69 tol Jakarta-Cikampek hingga Km 414 gerbang tol Kalikangkung. Kebijakan tersebut dimulai pukul 11.30. “Untuk Sabtu (1/6) kepadatan kendaraan arus mudik cukup luar biasa,” kata Kabagops Korlantas Polri Kombespol Benyamin kemarin.

Hari ini penerapan one way akan sama panjang. Sebab, diprediksi kendaraan lebih banyak daripada kemarin. Benyamin menjelaskan, ada beberapa titik kemacetan. Salah satunya putaran di Brebes Barat. Putaran tersebut merupakan akses untuk ke jalan biasa.

Selain itu, ada kejadian bus terbakar di tol Cipali. Penyebabnya, terjadi korsleting dalam kelistrikan bus. “Korban jiwa tidak ada. Tapi, kemacetan terjadi cukup panjang, mengganggu arus kendaraan,” jelasnya. Kemacetan sepanjang 3 km juga terjadi di gate Palimanan. Penyebabnya adalah pembayaran tol yang berjalan lambat.

AVP Corporate Communication Jasa Marga Irra Susiyanti menyatakan, para pemudik perlu mengantisipasi titik awal pemberlakuan contraflow dan one way. Dengan memperhatikan rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan, pemudik dapat masuk ke lajur one way dengan aman dan nyaman. Irra juga menyarankan agar kendaraan bus, non golongan I, serta pengguna jalan jarak dekat tetap menggunakan jalur normal.

PT Lintas Marga Sedaya mencatat, di tol Cikopo-Palimanan, hingga H-5 terdapat 350.982 kendaraan. Kemarin kepadatan di gerbang tol Palimanan hanya terjadi sesekali.

Tim Jawa Pos sempat mengunjungi pos simpatik di dekat exit toll Plumbon, Cirebon, kemarin siang. Di rest area itu terdapat pos kesehatan, tempat istirahat, dan pos dari Polres Cirebon. Pos terpadu tersebut berada di halaman parkir salah satu pusat perbelanjaan.

“Biasanya mulai ramai malam setelah magrib,” ungkap Yuniarti, petugas piket di pos kesehatan. Pos kesehatan yang didirikan Puskesmas Plered itu melayani pemeriksaan kesehatan. Juga menjadi tempat pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan lalu lintas. “Kami punya satu ambulans yang berjaga untuk melakukan rujukan,” imbuhnya.

Kemarin Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto turun gunung memantau arus mudik di jalur tol. Sesuai prediksi, Ngawi menjadi titik tumpahan arus mudik. Rombongan datang di pos pengamanan di rest area Km 575 tol Solo-Ngawi. Kawasan itu masuk Desa Ngale, Kecamatan Paron.

“Sejak kemarin kami mengamati jalur mudik dari Jakarta, Jawa Tengah, sekarang ke Jawa Timur. Secara umum, arus lalu lintas lancar,” kata Tito kepada Radar Ngawi (Jawa Pos Grup) kemarin.

Sementara itu, Hadi Tjahjanto mengamini bahwa Jawa Timur merupakan tujuan para pemudik. Pun, kelak merupakan titik awal arus balik ke wilayah Jakarta. Terkait hal itu, Hadi menginginkan arus mudik dan balik Lebaran tahun ini tidak diwarnai insiden kecelakaan lalu lintas. “Untuk itu, mari bersama-sama mengamankan mudik dan balik,” tuturnya. (JPC)

  • Bagikan