Sudah Empat Desa di Banyumas Krisis Air Bersih

  • Bagikan
Tim BPBD Banyumas melakukan distribusi air bersih ke wilayah terdampak kekeringan (Ant/HO/BPBD Banyumas)

PURWOKERTO, RAKYATJATENG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menginformasikan bahwa Desa Banjarparakan mulai mengalami krisis air bersih menyusul penurunan curah hujan di wilayah setempat.

“Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, mulai mengalami kekeringan sebagai dampak musim kemarau,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas, Ariono Poerwanto di Banyumas, Jumat (31/5).

Dia menjelaskan, pihaknya telah mendistribusikan air bersih ke Desa Banjarparakan guna membantu warga yang membutuhkan.

“Hari ini kami sudah melakukan pendistribusian air bersih ke Banjarparakan sesuai permintaan dari warga setempat,” katanya.

Dia menambahkan, hingga saat ini, telah ada empat desa yang mengalami krisis air bersih di wilayah setempat.

“Dengan adanya tambahan Desa Banjarparakan, berarti sudah empat desa yang mengalami krisis air bersih menyusul penurunan curah hujan sejak awal bulan puasa,” katanya.

Empat desa tersebut, kata dia, yakni Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, Desa Nusadadi, Kecamatan Sumpiuh, Desa Karanganyar, Kecamatan Patikraja dan Desa Kediri, Kecamatan Karanglewas.

Pihaknya, kata dia, telah mendistribusikan air bersih kepada warga di wilayah-wilayah tersebut.

Sementara itu, dia juga menyampaikan pihaknya akan tetap menyiagakan tim selama libur Lebaran 2019 untuk mengantisipasi kekeringan dan krisis air bersih.

“Tim kami tetap siaga selama libur Lebaran untuk menghadapi kemungkinan adanya permintaan dari masyarakat yang membutuhkan air pendistribusian bersih,” katanya.

Untuk itu, kata dia, bagi masyarakat yang di wilayahnya mengalami krisis air bersih dan kekeringan bisa menyampaikan informasi ke Kantor BPBD Banyumas.

“Walaupun libur Lebaran, namun tim kami tetap siaga sehingga masyarakat jangan ragu melaporkan jika di wilayahnya mengalami kekeringan,” katanya.

Hingga saat ini, kata dia, pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap wilayah-wilayah di Kabupaten Banyumas yang berpotensi mengalami kekeringan.

Berdasarkan data yang dihimpun dari BPBD Banyumas diketahui pada tahun 2018 lalu ada sejumlah kecamatan yang mengalami kekeringan di Banyumas.

Sejumlah kecamatan tersebut antara lain Sumpiuh, Banyumas, Somagede, Kalibagor, Cilongok, Purwojati, Kebasen, dan Karanglewas.

(Ant)

  • Bagikan