Chelsea Juara Liga Europa 2018-2019

  • Bagikan
Chelsea menjuarai Liga Europa 2018-2019 usai mengalahkan Arsenal di final dengan skor 4-1, Kamis (30/5) dini hari WIB (Kirill KUDRYAVTSEV / AFP)

RAKYATJATENG – Unai Emery memiliki tuah tersendiri di pentas Liga Europa. Setiap mengantarkan tim asuhannya ke final selalu juara. Itu dilakukan pada 2013-2014, 2014-2015, dan 2015-2016. Semua bersama Sevilla.

Hanya saja, tuah Emery tersebut akhirnya terhenti pada final keempatnya di Liga Europa 2018-2019. Arsenal yang diasuhnya harus takluk 1-4 dari Chelsea dalam laga yang berlangsung di Olympic Stadium, Baku, Azerbaijan, Kamis (30/5) dini hari WIB.

Ini merupakan final yang mempertemukan dua klub asal London pertama kali di Liga Europa. Sedangkan untuk all English Final di Liga Europa merupakan kedua kali setelah pada edisi pertama musim 1971-1972. Kala itu, Tottenham Hotspur bersua Wolverhampton Wanderers.

Dengan kekalahan tersebut, harapan The Gunners – julukan Arsenal, untuk berlaga di fase grup Liga Champions 2019-2020 kandas. Seperti diketahui, pemenang Liga Europa berhak atas tiket fase grup Liga Champions musim berikutnya. Jatah ini berlaku ketika tim juara Liga Europa gagal meraih tiket Liga Champions lewat jalur kompetisi domestik.

Arsenal sendiri berada di posisi kelima klasemen akhir Premier League 2018-2019. Alhasil, kekalahan di final Liga Europa 2018-2019 membuat mereka mengubur impian tampil di fase grup Liga Champions 2019-2020. Mereka pun harus kembali berlaga di Liga Europa dan langsung lolos ke fase grup.

Dalam laga, Arsenal dan Chelsea menampilkan permainan berimbang pada babak pertama. Skor 0-0 menjadi pertanda bahwa baik The Gunners maupun The Blues memiliki kekuatan berimbang.

Hanya saja, pada babak kedua semua berubah total. Motivasi tinggi Chelsea gagal dibendung Arsenal. Olivier Giroud yang notabene merupakan eks penyerang Arsenal, membawa Chelsea unggul pada menit 49. Setelah gol itu, Chelsea semakin bernafsu untuk melakukan serangan. Hasilnya, pada menit 60, Pedro Rodriguez menambah keunggulan Chelsea menjadi 2-0.

Lima menit berselang, Eden Hazard membawa Chelsea semakin menjauhi Arsenal lewat penalti pada menit 65. Chelsea unggul 3-0.

Arsenal sempat mendapatkan asa setelah Alex Iwobi mencetak gol pada menit 69. Namun, gol kedua Hazard pada menit 72 menghentikan perlawanan Arsenal. Chelsea unggul 4-1 dan bertahan hingga laga berakhir.

Bagi Chelsea, mereka meneruskan tradisi apik di Liga Europa. Setiap kali tampil di final selalu juara. Sebelumnya mereka mencapai final pada musim 2012-2013 dan juara setelah mengalahkan Benfica. Ini menjadi trofi kedua Chelsea di ajang Liga Europa.

Sementara itu, bagi Arsenal, hantu kegagalan di final masih membayangi. Maklum saja, di final Liga Europa 1999-2000 mereka juga gagal juara setelah kalah adu penalti dari Galatasaray. Ini menjadi kegagalan ketiga secara beruntun di final kejuaraan antarklub Eropa. Arsenal gagal di final Liga Europa 1999-2000 saat masih bernama Piala UEFA, kalah di final Liga Champions 2005-2006, dan kini kalah di final Liga Europa 2018-2019. Terakhir kali Arsenal berjaya di Eropa saat menjuarai Piala Winners pada 1993-1994.

SUSUNAN PEMAIN
Chelsea: Kepa; Azpilicueta, Christensen, Luiz, Emerson; Jorginho, Kante, Kovacic (Barkley 76′); Pedro (Willian 72′), Giroud, Hazard (Zappacosta 88′)
Pelatih: Maurizio Sarri

Arsenal: Cech; Sokratis, Koscielny, Monreal (Guendouzi 67′); Maitland-Niles, Torreira (Iwobi 67′), Xhaka, Kolasinac; Oezil (Willock 77′); Lacazette, Aubameyang
Pelatih: Unai Emery

Juara Liga Europa 10 Musim Terakhir
2018-2019: Chelsea
2017-2018: Atletico Madrid
2016-2017: Manchester United
2015-2016: Sevilla
2014-2015: Sevilla
2013-2014: Sevilla
2012-2013: Chelsea
2011-2012: Atletico Madrid
2010-2011: Porto
2009-2010: Atletico Madrid

(JPC)

  • Bagikan