RSUD Bung Karno Rekrutmen Ratusan Pegawai, Berminat?

  • Bagikan

SOLO, RAKYATJATENG – Bangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bung Karno Semanggi Solo sudah berdiri. Tinggal menyisakan beberapa sentuhan akhir (finishing), agar rumah sakit baru tersebut kian sempurna.

Mimpi Pemkot Surakarta menyediakan fasilitas kesehatan yang memadai di tiap kecamatan, kian mendekati kenyataan. Agustus mendatang, RSUD tipe C di Kecamatan Pasarkliwon tersebut ditargetkan beroperasi.

Ketersediaan sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor penting, agar operasional RSUD bisa menjawab kebutuhan warga akan pelayanan kesehatan yang mumpuni. Sadar akan hal tersebut, Pemkot pun mulai merekrut pegawai untuk ditempatkan di berbagai posisi.

“Sudah ada tim seleksi yang berasal dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD), seperti Dinas Kesehatan Kota (DKK), Inspektorat, Bagian Hukum, Bagian Organisasi, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD). Ada juga tim psikolog yang dilibatkan,” terang Sekretaris DKK, Setyowati.

Sebanyak 160 pegawai akan direkrut menjadi tenaga kontrak dengan perjanjian kerja (TKPK), melalui pembiayaan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Seluruh pegawai itu merupakan rekrutan dari 40 formasi yang dibutuhkan untuk membuka layanan RSUD Bung Karno Semanggi.

Fotmasi-formasi itu terdiri dari tenaga medis, administrasi, hingga staf umum. Diantaranya dokter dan spesialis, perawat, asisten apoteker, ahli nutrisi, bidan, perekam medis, pranata anestasi, radiografer serta pranata laboratorium kesehatan.

Khusus formasi dokter umum, pelamar yang memiliki sertifikat pelatihan Advance Cardiac Life Support (ACLS) dan sertifikat pelatihan Advance Trauma Life Support (ATLS) akan diprioritaskan.

“Pelamar dari Solo, khususnya formasi dokter, akan diprioritaskan. Meski demikian kami tetap tidak menutup kemungkinan bagi pelamar dari luar kota. Sebab jika pelamar dari Solo dinyatakan tidak memenuhi syarat, maka pelamar dari luar kota yang akan diterima,”

Merujuk jadwal rekrutmen yang telah disusun panitia, berkas lamaran dan persyaratannya harus dikirim melalui pos maksimal 29 Mei. Tahapan berikutnya adalah pengumuman hasil seleksi administrasi pada 31 Mei, ujian tertulis dan psikotest pada 15 Juni, serta pengumuman pada 28 Juni. Tahap terakhir adalah tes kesehatan dan wawancara pada 2-4 Juli, serta pengumuman pada 11 Juli.

“Pelamar yang diterima, terutama mereka yang belum berpengalaman, akan ditempatkan magang bekerja terlebih dahulu di RSUD Kota Surakarta, sembari menunggu peresmian RSUD Bung Karno Semanggi. Materi magang akan disesuaikan formasi,” terang Setyowati.

Program magang itu dimaksudkan agar SDM RSUD Bung Karno Semanggi bisa cepat beradaptasi di lingkungan kerja baru, sesuai standar pelayanan yang diinginkan Pemkot. “Beberapa pegawai nantinya memang akan ditempatkan di DKK dan puskesmas. Tapi kebanyakan rekrutmen ini memang dimaksudkan untuk memenuhi SDM rumah sakit.”

Pemkot berharap seluruh formasi TKPK tersebut bisa terpenuhi, sehingga standar pelayanan minimal rumah sakit tipe C juga dapat terlaksana. “Belajar dari pengalaman sebelumnya, rekrutmen yang paling susah adalah mencari dokter ahli yang bersedia bekerja dengan status TKPK Pemkot. Tapi kami tetap mencoba mencarinya, dengan memasukkan opsi perekrutan dokter dari luar kota. Meskipun pelamar asli Solo tetap kami prioritaskan,” papar Setyowati seperti dilansir dari laman resmi Pemprovjateng.go.id.

Direktur RSUD Bung Karno Semanggi, Wahyu Indianto, juga menjadikan pengadaan SDM sebagai salah satu prioritasnya. “Selain itu, kami juga ingin mengedepankan pengurusan izin operasional serta pengadaan alat kesehatan (alkes). Seluruhnya ditargetkan rampung Juli, sehingga 17 Agustus bisa beroperasi,” tegas Wahyu, yang dilantik sebagai direktur pada akhir April.

Kendati waktu yang tersedia relatif singkat, Wahyu tetap optimistis target itu terpenuhi. (hms)

  • Bagikan