Prediksi Liverpool vs Barcelona: Misi Sulit Si Merah di Anfield

Liverpool menjamu Barcelona di Anfield pada leg kedua semifinal Liga Champions, Rabu (8/5). Laga yang sulit bagi Si Merah (FC Naija)

RAKYATJATENG – Liverpool mengusung misi sulit untuk lolos ke final Liga Champions 2018-2019. Meski bakal menjadi tuan rumah pada semifinal leg kedua, Rabu (8/5) dini hari WIB, langkah Si Merah tak akan semudah membalikkan telapak tangan. Kenapa? Kekalahan 0-3 di Camp Nou pada laga leg pertama penyebabnya.

Untuk bisa melaju ke final, Liverpoolminimal mencetak 4 gol tanpa kebobolan. Atau menang dengan selisih minimal 4 gol.

Pertanyaannya, sanggupkah Liverpool melakukannya? Liverpool boleh saja sebelumnya pernah menang 5-0 atau 4-0 di pentas Premier League dan Liga Champions. Tapi, lawan mereka secara kualitas jauh berada di bawah mereka. Sebut saja West Ham United, Huddersfield Town, Watford, Newcastle United, Bournemouth, dan Red Star Belgrade. Barcelona jelas beda. Apalagi, di Camp Nou, Liverpool seperti tak berdaya.

Selain itu, saat Si Merah membutuhkan banyak gol, mereka justru kehilangan sumber gol. Tak hanya satu, sekaligus dua. Dalam laga nanti, Mohamed Salah dan Roberto Firmino dipastikan absen lantaran mengalami cedera.

Pelatih Liverpool, Juergen Klopp memastikan hal itu. Tanpa Salah dan Firmino dalam satu laga musim ini belum pernah terjadi. Alhasil Klopp harus berpikir keras menemukan solusi pada unit lini serangnya.

“Siapapun tak menginginkan situasi seperti ini akan terjadi ketika bertemu tim sekelas Barcelona. Kami berupaya menang, jika mereka memberikan momentum kepada kami melaju ke final maka kami akan menjajalnya,” tutur Klopp.

Pelatih 51 tahun itu mencatat pada musim ini cuma Real Betis yang sukses melesakkan empat gol ke gawang Marc-Andre ter Stegen, kiper Barcelona saat menang 4-3 (11/11/2018) di pentas La Liga.

Angka probabilitas Liverpool masuk final seperti tahun lalu sangatlah kecil dan Klopp tahu. Ketidakmampuan Si Merah mencetak gol tandang di Camp Nou menjadi salah satu penyebabnya.

Terdengar pesimistis? Ya. Meski tidak mengibarkan bendera putih dengan gamblang akan tetapi membendung Barca dengan Lionel Messi sebagai motornya adalah pekerjaan mahasulit. Messi membukukan gol ke-600 sepanjang karirnya pekan lalu saat melawan Liverpool.

Berdasar Liverpool Echo, beberapa rencana cadangan untuk mengejar gol ke gawang Barcelona adalah mengoptimalkan Xherdan Shaqiri yang bermain apik ketika lawan Newcastle. Lalu membombardir serangan dari jalur flank. Trent Alexander-Arnold dan Andy Robertson musim ini sudah membuktikan keandalannya dengan masing-masing berkontribusi 13 assist.

Alexander-Arnold kepada Liverpool Echo kemarin mengatakan lini depan timnya tanpa Salah dan Firmino akan kurang garang. Kombinasi gol keduanya mencapai 50 gol dari total 107 gol Liverpool musim ini.

“Saya sangat kecewa namun ini akan menjadi usaha terbaik yang kami lakukan musim ini. Namun, Barcelona datang ke sini dan akan menghormati kami karena kami menunjukkan bagaimana kami bisa mendominasi bola di Camp Nou,” ucap Alexander-Arnold.

Sementara itu, meski diuntungkan dengan kondisi Liverpool dan punya keunggulan agregat 3-0, Barcelona tak mau jemawa. Pelatih Ernesto Valverde meminta para pemainnya melupakan kemenangan 3-0 pada leg pertama. Dia ingin Messi cs memandang laga nanti ibarat final yang harus dimenangkan.

“Andai kami masih berpikir soal hasil leg pertama, itu kesalahan besar. Kami harus bermain seperti di final. Kami tahu laga nanti tak akan mudah karena Liverpool akan mendapat dukungan penuh dari suporternya. Liverpool akan menyerang total. Kami harus fokus dan disiplin,” jelas Valverde seperti dilansir Uefa.com.

Barcelona juga memiliki memori apik dalam dua kunjungan ke Anfield di pentas Liga Champions. Mereka selalu meraih kemenangan. Itu terjadi pada 2001-2002 dan 2006-2007. Bagaimana dengan sekarang? Patut dinantikan.

(JPC)