Pemda Minta Pengusaha di Purbalingga Berikan Diskon selama Ramadhan

Sekretaris Daerah Purbalingga Wahyu Kontardi saat "Rapat Koordinasi Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri Daerah (Ekuinda) dalam rangka Kesiapan Pemerintah Kabupaten Purbalingga Menghadapi Bulan Ramadhan 1440 H" di Ruang Rapat Ardi Lawet, Sekretariat Daerah Purbalingga, Selasa (7/5/2019). (Foto: Dok. Humas Setda Purbalingga)

PURBALINGGA, RAKYATJATENG – Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, meminta pengusaha untuk memberikan diskon atau potongan harga terhadap produk yang diperjualbelikan kepada masyarakat selama Ramadhan, kata Sekretaris Daerah Purbalingga Wahyu Kontardi.

“Kami mohon kepedulian para pengusaha agar pada Ramadhan yang penuh berkah ini dapat memberikan diskon maupun potongan harga atau menurunkan harga-harga produknya, baik untuk kebutuhan pokok masyarakat maupun kebutuhan sekunder masyarakat,” katanya di Purbalingga, Selasa (7/5).

Wahyu mengatakan hal itu saat “Rapat Koordinasi Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri Daerah (Ekuinda) dalam rangka Kesiapan Pemerintah Kabupaten Purbalingga Menghadapi Bulan Ramadhan 1440 H” di Ruang Rapat Ardi Lawet, Sekretariat Daerah Purbalingga.

Menurut dia, pemberian diskon pada Ramadhan merupakan salah satu upaya menebar kebaikan setelah sekian lama para pengusaha mendapatkan keuntungan signifikan dari umat Islam.

Ia mengatakan jika pengusaha berkomitmen untuk memberikan harga yang murah pada bulan Ramadhan hingga Lebaran, inflasi dapat terkendali.

“Kita tidak memungkiri, sudah menjadi kebiasaan bahwa tingkat konsumsi masyarakat pada Ramadhan malah menunjukkan peningkatan. Padahal pada Ramadhan ada ibadah puasa, yang seharusnya tingkat konsumsi menurun. Tapi kita juga jangan heran, karena biasanya bulan puasa justru menjadikan masyarakat seolah-olah melakukan gerakan perbaikan gizi,” katanya.

Menurut dia, hal itu disebabkan saat Ramadhan, kebutuhan gizi masyarakat harus tercukupi dengan berbagai jenis makanan bergizi sedangkan pada bulan-bulan biasa, cenderung makan seadanya.

Ia menduga hal tersebut yang mengakibatkan permintaan terhadap kebutuhan pokok masyarakat mengalami peningkatan pada Ramadhan.

Dalam kesempatan tersebut, Wahyu mengimbau lembaga keuangan atau perbankan untuk mengantisipasi peningkatan animo masyarakat melakukan transaksi di bank maupun anjungan tunai mandiri (ATM).

“Pengamanan di tempat pelayanan, baik kantor bank maupun tempat layanan lainnya termasuk ATM perlu ditingkatkan agar masyarakat merasa aman dan nyaman saat bertransaksi,” katanya.

(ant)