Tak Hanya Perempuan, Ketahui Gejala Kanker Payudara Pada Pria

  • Bagikan

JAKARTA, RAKYATJATENG – Kanker payudara masih menjadi momok bagi perempuan. Tapi dengan gaya hidup yang tak sehat, kanker payudara juga rentan menyerang pria. Lalu, apakah gejala kanker payudara pada pria dan perempuan berbeda?

Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Ralph G. Gunarsa Sp. PD KHOM, mengungkapkan untuk gejala kanker payudara bisa terlihat ketika ada benjolan. Biasanya, benjolan ini terlihat menetap dan keras. Biasanya terdapat di salah satu payudara saja.

“Kalau ditanya apakah ada bedanya (perempuan dan pria), tidak ada bedanya,” ujar dr. Ralph saat ditemui dalam acaraPre-event Fitflop Go Extra Mile for Breast Cancer di Jakarta beberapa waktu lalu.

Selain benjolan, ungkap dr. Ralph, gejala yang perlu diwaspadai selanjutnya adalah peradangan di kulit sekitar payudara. Jika peradangan terjadi, maka area payudara akan terlihat seperti kulit jeruk.

Terakhir, keluarnya cairan putih seperti air susu meski dalam kondisi tak menyusui. Ia menerangkan, keluarnya cairan putih menandakan ada yang tak biasa sedang terjadi di area payudara.

“Kalau tanda-tanda ini terlihat maka wajib diperiksa lebih lanjut untuk mengetahui apakah gejala tersebut ganas atau tidak. Biasanya dilakukan pemeriksaan biopsy,” lanjutnya.

Untuk itu, ia menyarankan agar menjalankan pola hidup sehat. Jauhi rokok dan makanan junk food yang mengandung lemak jenuh, yang bisa memicu kanker payudara. Lalu hindari stres dan rajin berolahraga.

Lantas kapan pemeriksaan dini kanker payudara harus dilakukan?

Kanker payudara memang lebih rentan menyerang perempuan dibandingkan pria. Sehingga pemeriksaan kanker payudara lewat gerakan SADARI (Periksa Payudara Sendiri) sangat wajib bagi perempuan. Terutama bagi mereka yang sudah menstruasi.

“Sedangkan pria memang agak susah melakukan SADARI, jadi kalau ditemukan gejala bisa langsung konsultasikan ke dokter,” sambung dr. Ralph.

Berdasarkan kasus di lapangan, kanker payudara biasanya ditemukan pada perempuan berusia 40 tahun ke atas. Namun, melihat gaya hidup tak sehat kaum muda, perempuan yang sudah menstruasi wajib SADARI tiap bulan.

Shanti Perdasa selaku Founder Lovepink menyarankan agar perempuan melakukan SADARI pada hari ke-7 atau ke-10 saat menstruasi. Atau bagi perempuan yang Sudha tak menstruasi bisa memeriksanya saat tanggal lahir.

“Kanker payudara bisa dideteksi dini. Tentunya gerakana SADARI ini bisa menekan angka kanker payudara,” ujar Shanty.

(JPC)

  • Bagikan