RAKYATJATENG – Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan sekali lagi membuktikan bahwa usia tidak selamanya bisa dijadikan patokan performa atlet. Usai menyabet gelar All England 2019, keduanya kembali meraih trofi juara di Selandia Baru Terbuka 2019, Minggu (5/5).
The Daddies kembali naik ke podium tertinggi setelah berhasil menjinakkan pasangan Jepang yang tengah naik daun, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. Menjalani pertarungan tiga gim, Hendra/Ahsan akhirnya membuat pasangan juara Asia 2019 itu bertekuk lutut dengan skor 20-22, 21-15, dan 21-17.
Kemenangan yang diraih The Daddies memang tidak mudah. Mereka harus bekerja keras membobol pertahanan Endo/Yuta yang layak diacungi dua jempol dan kerap membuat frustrasi musuh-musuhnya. Namun, jam terbang dan pengalaman matang Hendra/Ahsan pada akhirnya terbukti bisa membongkar duo tembok kokoh Jepang tersebut.
Ahsan menuturkan bahwa salah satu kunci untuk bisa mengatasi pasangan yang punya tipe main seperti Endo/Yuta hanyalah bermain sabar dan bisa menikmati jalannya pertandingan. Pasalnya, Endo/Yuta sangat menunggu lawan mereka untuk bermain dengan buru-buru sehingga lupa bertahan. Begitu pertahanan musuh terbuka, saat itulah keduanya langsung bermain ofensif.
“Kalau menghadapi mereka memang harus lebih sabar saja dari awal. Pasangan Jepang ini punya defense yang kuat, tipe main mereka memang defensedulu baru balik serang,” kata Ahsan soal kualitas lawan main mereka.
Hasil positif ini pun jelas membuat Hendra/Ahsan kian berpeluang lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. Mereka semakin kokoh di ranking 4 dunia.
Menyoal kans untuk berlaga di Jepang tahun depan, keduanya memilih untuk tidak takabur. “Target kami cuma main bagus dan enjoy, menikmati pertandingan-pertandingan kami,” kata Ahsan.
(JPC)
