Pecahkan Rekor, 24 Ribu Orang Joged Bareng Goyang Semarangan

  • Bagikan

SEMARANG, RAKYATJATENG – Tak kurang dari 24 ribu orang memadati sepanjang Jalan Pemuda Kota Semarang, Kamis (2/5). Bukan tanpa sebab, mereka semua berbaris mulai dari samping Lawang Sewu hingga depan Paragon City Mall Semarang untuk bersama-sama mengikuti kegiatan Joged Bareng Goyang Semarangan.

Adapun kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Semarang tersebut secara khusus dilaksanakan untuk memperingati HUT Kota Semarang ke-472. Tampak kompak, seluruh peserta yang hadir dalam kesempatan itu pun serempak mengenakan pakaian khas Semarang bernuansa putih dan merah.

Jumlah 24 ribu peserta itu sendiri sebenarnya jauh melampaui ekspektasi penyelenggaraan kegiatan. Pada awalnya, Walikota Semarang Hendrar Prihadi hanya menargetkan keterlibatan sekitar 15.000 peserta dalam kegiatan Joged Bareng Goyang Semarangan itu.

Melihat besarnya animo masyarakat untuk ikut ambil bagian, Walikota Semarang yang akrab disapa Hendi itu pun mengungkapkan bahwa kegiatan Joged Bareng Goyang Semarangan merupakan representasi besarnya persatuan masyarakat Kota Semarang.

“Hari ini, tari kolosal yang diperkirakan 15.000 ternyata 24.000 yang hadir. Semua ikut gembira, bangga karena kotanya berulang tahun. Saya rasa kegembiraan ini milik seluruh masyarakat Kota Semarang,” ungkap Hendi.

“Hari jadi Kota Semarang adalah dari, oleh, dan untuk rakyat. Sama halnya Joged Bareng Goyang Semarangan yang menjadi gambaran terjalinnya persatuan dan kesatuan yang kuat dengan menari bersama,” lanjutnya.

Tak hanya sebagai kegiatan peringatan HUT Kota Semarang ke-472, Joged Bareng Goyang Semarangan ini pun memecahkan rekor Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID). Pemecahan rekor tersebut juga merupakan sebuah upaya memperkenalkan kebudayaan Kota Semarang kepada masyarakat luar.

Hal tersebut sebagai bagian dari semangat pembangunan Kota Semarang yang saat ini fokus pada pengembangan sektor perdagangan dan jasa, khususnya pariwisata, di mana kekhasan budaya sebagai salah satu daya tarik.

Seperti yang dikatakan oleh Hendi selaku Walikota Semarang usai turut ambil bagian berlenggak-lenggok menari bersama puluhan ribu masyarakat.

“Saya ingin Goyang Semarangan menjadi ikon baru kota Semarang pada sisi budaya, selain Gambang Semarang, sehingga penting untuk seluruh masyarakat Kota Semarang tahu dan mengenal budayanya. Tentunya juga untuk memperkenalkan kepada dunia luar bahwa Kota Semarang punya kesenian keren yang menarik,” kata Hendi.

Selain kegiatan Joged Bareng Goyang Semarangan, Hendi menerangkan bahwa rangkaian peringatan HUT ke-472 Kota Semarang masih akan berlanjut hingga ditutup pada tanggal 4 Mei 2019 dengan penyelenggaraan Pawai Budaya Dugderan.

Sedangkan di tanggal 3 Mei 2019, Pemerintah Kota Semarang juga akan menyelenggarakan Semarang Bersholawat dengan mengundang Habib Syech.

“Harapannya dengan berbagai kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka HUT Kota Semarang ke-472 ini, seluruh masyarakat Kota Semarang bisa merasakan kemeriahannya dan wisatawan juga tertarik berkunjung ke Kota Semarang,” tutup Hendi. (SEN)

  • Bagikan