Dibangun Mal, Mijen akan Miliki Pusat Keramaian dan Pendidikan

  • Bagikan

SEMARANG, RAKYATJATENG – Demi mendorong agar investasi yang masuk ke Semarang tak hanya berpusat di tengah kota saja, Walikota Semarang Hendrar Prihadi pun terus mengupayakan pemerataan pembangunan guna meningkatkan investasi masuk di seluruh wilayah Kota Semarang.

Salah satunya di wilayah Mijen Kota Semarang. Di sini Walikota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut mengupayakan pembangunan sirkuit bertaraf internasional sebagai strategi pengembangan wilayah.

Upaya menarik investor untuk melirik daerah perbatasan Kota Semarang dengan Kabupaten Kendal itu pun berbuah hasil. Terbaru sebuah mall dengan nilai investasi mencapai Rp 350 miliar siap dibangun di kawasan Mijen tersebut.

Hendi pun ikut hadir langsung menghadiri Ground Breaking pembangunan pusat perbelanjaan yang diberi nama Up Town Mall itu di wilayah BSB City Mijen Semarang, Selasa (30/4).

Up Town Mall sendiri nantinya akan dibangun seluas 3,7 hektar (ha) di atas lahan seluas 10 ha oleh PT Karyadeka Alam Sari di area BSB City Mijen. Pembangunan mall itu disebutkan sebagai salah satu kontribusi investor di Kota Semarang dalam upaya pemerataan pembangunan.

Dengan demikian, selain pemukiman di BSB City, nantinya wilayah Mijen akan memiliki pusat keramaian dan pendidikan sehingga diharapkan dapat menjadi solusi alternatif pengurai kemacetan di pusat Kota Semarang.

Usai menancapkan logo Up Town Mall sebagai seremonial Ground Breaking secara simbolis, Hendi memberikan apresiasi kepada PT Karyadeka Alam Sari yang dinilai sebagai salah satu developer terbaik di Kota Semarang.

“Saya mengapresiasi bagaimana PT Karyadeka membangun lokasi perumahan yang luar biasa, sejuk, luas, serta infrastrukturnya terbangun dengan baik, jalan beton semua, saluran besar sehingga tidak menimbulkan banjir dan yang paling penting dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum juga,” ujarnya.

Menurutnya juga upaya developer BSB City dapat berdampak baik dalam memecah titik keramaian di Kota Semarang, yang saat ini masih terfokus di area pusat kota, sehingga menimbulkan kemacetan.

“BSB ini sudah baik, tetapi kalau tidak ada pusat keramaian dan pusat pendidikan orang akan lari ke tengah kota dan itu akan menimbulkan kemacetan. Dengan dibangunnya Up Town Mall ini mudah-mudahan kemacetan di tengah kota dapat tereliminir dan tentunya kedepan bermanfaat bagi masyarakat Kota Semarang,” lanjutnya.

Perlu diketahui, Up Town Mall akan dibangun dengan mengusung konsep mall life style. Konsep mall seperti ini, memang sedang naik daun apalagi adanya perkembangan yang pesat dari generasi milenial baik secara populasi dan cara hidupnya. Adanya Up Town mall pun dianggap dapat memfasilitasi kebutuhan milenial di wilaya Mijen dan sekitarnya.

“Jika semuanya bisa maju bersama, sejahtera bersama, dan PBB lancar, efeknya pembangunan akan semakin pesat. Intinya ini semua dari, oleh, dan untuk masyarakat Semarang. mudah-mudahan proses pembangunan semakin lancer dan sukses sehingga dapat bermanfaat,” harap Hendi.

Sementara itu, Komisaris Utama PT Karya Deka Alam Lestari, Timotius Harsono menyebutkan bahwa BSB mempunyai visi besar untuk menjadikan Semarang tidak hanya indah tetapi juga memiliki nilai center of excellent dan world class city.

Menurutnya salah satu keunggulan Kota Semarang yakni memiliki pluralisme, dimana didalamnya terdapat multi kultur tetapi masyarakatnya dapat hidup rukun, saling gotong royong dan hidup berdampingan.

“Itu yang menjadi alasan kenapa kami berinvestasi di Kota Semarang. Kerukunan ini susah diperoleh di banyak belahan dunia tetapi ada di Semarang. Semoga dengan dibangunya Up Town Mall ini dapat berkontribusi terhadap kemajuan Kota Semarang,” kata Timotius. (SEN)

  • Bagikan