Ratusan Rumah di Pejaten Terendam Banjir

Musibah banjir melanda Jakarta. ( Dok ACT for JPC)

JAKARTA, RAKYATJATENG – Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur kawasan Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/4). Hal ini menyebabkan Bendung Katulampa mengeluarkan status Siaga I. Alhasil, air kiriman dari hulu membuat beberapa wilayah di ibu kota mengalami musibah banjir.

Paling banyak wilayah yang terendam banjir adalah Jakarta Selatan. Seperti salah satunya di kawasan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Ratusan rumah di kawasan tersebut, tepatnya di Jalan Kemuning dan Jalan Tanjungan atau di belakang Volvo ini terendam banjir sejak pukul 03.00 WIB pagi tadi.

Banjir di kawasan tersebut bukan karena hujan yang terus mengguyur Jakarta saja, melainkan kiriman air dari Katulampa, Bogor, Jawa Barat. “Air kiriman dari Bogor nyampe jam 3 pagi tadi, itu kiriman banjir yang siaga satu ketinggian air di Katulampa 220 centimeter,” kata Rescue Amfibi Iis Oi di kawasan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (26/4).

“Kalau di RW 05 itu baru ada satu RT aja yang kena di RT 05. Nah, yang di RW 06 itu yang banyak, ada 7 RT yang kena. Yang kena di RT 1, 10, 11, 12, 13, 14, 16. Data sementara itu sekitar 250 KK yang kerendem banjir,” sambungnya.

Menurutnya, ketinggian air di Katulampa sempat surut mencapai 180 centimeter. Namun, air kembali merendam pemukiman warga. “Katulampa sempet surut ketinggian airnya, dari 220 centimeter jadi 180 centimeter. Tapi pas jam 11 sampe jam 12 malem, air naek lagi sampe 250 centimeter,” ungkapnya.

Sampai saat ini, banjir masih terus meluap hingga sampai ke jalan besar atau perumahan warga yang jaraknya cukup jauh dengan kali Ciliwung tersebut.

Kendati demikian, tidak ada korban jiwa dalam banjir yang melanda sebagian wilayah Jakarta Sekatan ini. Karena, warga sudah mulai mengungsi sejak pukul 20.00 WIB, Kamis (25/4) kemarin.

“Kalau korban Alhamdulillah enggak ada, tapi ada dua sekolah yang kena. Satu SDN 22 sama MTSN 23, sama itu SMPN 46 dikit lagi kena. Sam tadi sempet ada uler sanca di RT 10,” jelasnya.

Untuk diketahui, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Bendungan Katulampa naik level menjadi Siaga I dengan ketinggian air 220 cm pada Kamis (25/4) pukul 22.30. Sementara ketinggian air di Pintu Air Depok naik menjadi 360 cm pada Jumat (26/4) pukul 00.43 WIB.

Akibatnya, pada Jumat (26/4) 07.00 WIB, sebanyak 17 titik banjir terpantau menggenangi wilayah Jakarta Selatan dengan ketinggian banjir rata-rata 20 cm – 100 cm. Hingga 26 April 2019, Pukul 06.00 WIB tidak terdapat korban jiwa/luka akibat dari banjir tersebut.

Dinas Sumber Daya Air melalui satgas SDA Kecamatan melakukan penanganan banjir di lokasi dengan penyedotan menggunakan pompa dibantu oleh PPSU Kelurahan. Telah disiapkan sebanyak 133 unit pompa mobile dan 465 unit pompa stasioner yang tersebar di 164 lokasi.

Ke 17 wilayah tersebut antara lain RW. 07 Kel. Lenteng Agung, RW. 01 Kel. Srengseng Sawah, RW. 01 Kel. Pengadegan, RW. 07 Kel. Rawajati, RW. 05, 06, 07, 08 Kel. Pejaten Timur, dengan ketinggian banjir rata-rata 20 cm s.d 170 cm. Wilayah Jakarta Timur tepatnya di RW. 02, 05, 08 Kel. Cawang, RW. 05 Kel. Balekambang, RW. 04, 05, 08 Kel. Kampung Melayu, RW. 07, 11 Kel. Bidara Cina. Sebagian warga di RT 07, 08/RW 01 Kelurahan Pengadegan, mengungsi di Rusun Pengadegan, Jakarta Selatan.

(JPC)