Real Count Internal, TKN Jokowi-Maruf Amin Optimistis Menang Tebal di DIY dan Bali

  • Bagikan

JAKARTA, RAKYATJATENG – Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin mengklaim menang telak di DIY dan Bali. Dua daerah tersebut konsisten menjadi basis suara Jokowi baik dalam Pilpres 2014 maupun 2019.

TKN mengapresiasi peningkatan partisipasi masyarakat DIY dan Bali dalam pelaksanaan Pemilu 2019, terutama Pemilu Presiden 2019. Hasil penghitungan suara ini merekam suara rakyat dalam memilih pemimpin untuk Indonesia yang lebih maju.

“Ini menjadi cerminan kedewasaan kehidupan politik masyarakat. Masyarakat tentu memilih pemimpin yang memberikan harapan dengan visi dan misi yang jelas,” kata Direktur Konten TKN Fiki Satari, di Posko Cemara, Jakarta, Rabu (24/04).

Menurut real count TKN, dari 1.530.048 atau 56,76 persen suara sah DIY, sebanyak 69,97 persen memilih paslon 01, sementara paslon 02 mendapatkan 30,03 persen. Angka itu pararel dengan hasil real count KPU yang hingga kini dari 836.378 suara yang sudah masuk, sebanyak 70,68 persen mendukung 01 dan 29,32 persen mendukung 02.

Sementara di Bali, paslon 01 menang 91,13 persen dan paslon 02 8,87 persen.

Dengan demikian, Jokowi mampu mengulangi prestasi yang sama. Dengan meraih kemenangan pada Pilpres 2014 dan Pilpres 2019 di DIY dan Bali.

Meski demikian, TKN menyayangkan masih terjadinya tindakan kecurangan dalam pemilu. Seperti diketahui, Bawaslu menemukan sejumlah pelanggaran pencoblosan surat suara oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, seperti yang terjadi di Bantul, DIY.

TKN mengimbau, kepada masyarakat secara luas untuk tetap tenang dan bersabar menanti rilis resmi penghitungan suara dari KPU pada Mei mendatang. Sebab, saat ini pihak KPU dan Bawaslu sedang bekerja keras merampungkan rekapitulasi, serta menangani kasus atau pelanggaran pemilu sesuai mekanisme yang berlaku.

“Jadi nggak perlu memanasi rakyat. Sejatinya, kemenangan telak Jokowi-Amin di DIY dan Bali merupakan bentuk people power. Hati nurani rakyat tidak bisa dipengaruhi oleh siapapun,” tegas FIki Satari.

Sementara itu, Cawapres Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya memiliki mekanisme real count sendiri. Namun, dia enggan menyebutkan lokasi dimana penghitungan dilakukan BPN. Mantan Wakil Gubernur DKI itu hanya menyebutkan bahwa real count 02 selama ini mengandalkan aplikasi.

“Tidak terkonsolidasi. Kita menjaganya melalui aplikasi Ayo Jaga TPS,” kata Sandi di media center Prabowo-Sandi.

Pengusaha muda itu menyatakan, setiap pihak yang terlibat dalam pemenangan Prabowo-Sandi terlibat dalam proses rekapitulasi. Mulai dari koalisi partai, relawan memastikan untuk mengamankan perolehan suara di setiap TPS.

(JPC)

  • Bagikan