37 OKP Siap Lawan Seruan People Power

  • Bagikan
37 Organisasi Kepemudaan mendeklarasikan Forum Kebangsaan Jatim di Surabaya, Rabu (24/4). (Istimewa)

SURABAYA, RAKYATJATENG – 37 Organisasi Kepemudaan (OKP) se-Jawa Timur (Jatim) merapatkan barisan. Mereka bergabung dalam Forum Kebangsaan Jawa Timur (FKJ) untuk mengawal tahapan Pemilu 2019 hingga tuntas. Sekaligus siap melawan seruan people power yang sebelumnya disampaikan politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais.

Adapun puluhan OKP itu antara lain Pemuda Muslimin, IPNU, IPPNU, Pemuda Katolik, Garda Nasdem, Bahtera Nusantara, Pemuda Lira, Barisan Muda Kosgoro 57, dan lainnya. “Kami akan melawan people power. Karena itu gerakan inkonstitusional,” tegas Koordinator FKJ Benydiktus Kanggur dalam sebuah acara di Surabaya, Rabu (24/4) malam.

Seruan people power yang digulirkan Amien Rais bila terjadi kecurangan dalam Pemilu, dianggap sebagai upaya mengangkangi pesta demokrasi. “Jadi dalam negara kami, tradisi demokrasi kami, tidak ada yang disebut dengan people power. Apalagi mengangkangi hasil Pemilu dengan people power,” tegas Beny.

Beny menegaskan, gerakan pengerahan massa atau people power adalah untuk merusak kebangsaan dan bentuk ketidaklegowoan terhadap hasil Pemilu. Jika terjadi sengketa Pemilu, FKJ menyarankan agar pihak-pihak yang tidak puas mengajukan gugatan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). “Karena dengan people power hanya akan menciderai prinsip dan makna demokrasi,” tukas aktivis Barisan Muda Kosgoro 57 itu.

Selain itu, FKJ juga akan terus mengawal proses rekapitulasi suara hasil Pemilu hingga putusan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Terlebih FKJ memandang mulai adanya polarisasi yang cukup tajam di masyarakat usai pemungutan suara pada 17 April lalu.

Menurut Beny, polarisasi ini sebagai buntut persaingan di Pilpres 2019. Terjadi klaim kemenangan dari salah satu kandidat yang mendahului pengumuman resmi KPU. “Jadi ini yang menjadi situasi bertambah panas dan terciptanya polarisasi di masyarakat,” tukasnya.

Di sisi lain, FKJ mengapresiasi kinerja KPU dan Bawaslu atas terselenggaranya pesata demokrasi dengan baik, aman, dan tertib. Begitu pula dengan TNI-Polri yang ikut mengawal dan mengamankan pelaksanaan Pemilu 2019.

(JPC)

  • Bagikan