Tesla Model X di Armada Bluebird Tak Ada Mode Autonomous
JAKARTA, RAKYATJATENG – Mobil mewah bertenaga listrik Tesla Model X kini bisa digunakan siapa pun di Indonesia. Hal tersebut setelah Bluebird membawanya masuk dalam jajaran koleksi mobil yang digunakan sebagai taksi.
Tesla Model X sendiri pertama kali memulai debutnya pada 2015 lalu. Melenggang sebagai mobil mewah, sejumlah fitur kelas atas tentunya hadir pada mobil ini.
Di pasar global, salah satu yang menjadi highlight dari Tesla Model X adalah fitur self driving atau mode autopilotnya. Fitur tersebut memungkinkan mobil melaju tanpa awak atau autonomous.
Di sejumlah negara, fitur self driving pada kendaraan masa kini dilarang untuk diaktifkan. Alasan keselamatan tentunya. Meski sudah canggih dengan sistem komputer yang rumit, fitur self driving tetap mungkin gagal membawa penumpang selamat ke tujuannya. Bisa salah arah atau parahnya gagal mendeteksi rintangan kemudian menabrak.
Karena alasan itu pula, Bluebird dengan armada taksi listrik atau e-taxi-nya menonaktifkan fitur self driving tersebut. “Mode autonomous-nya kami matikan,” kata Direktur PT Bluebird Tbk Adrianto Djokosoetono usai meluncurkan layanan taksi listrik Bluebird di Jakarta baru-baru ini.
Tidak jelas mengapa fitur di armada Tesla Model X tersebut dimatikan. Namun seperti sudah kami singgung di atas, alasan keselamatan mungkin jadi pertimbangan mengapa moda taksi listrik Bluebird itu tak diizinkan menggunakan fitur self driving. Apa lagi ditambah kondisi lalu lintas di Indonesia dan kota-kota besarnya yang sangat padat dan sulit diprediksi.
Beberapa kasus di banyak negara bisa jadi contoh. Erornya mobil dengan fitur self driving diduga kerap menjadi biang kecelakaan lalu lintas. Bahkan siempunya mobil, Tesla juga pernah menjumpai masalah hukum dengan otoritas terkait lantaran fitur self driving di Model X banyak menelan korban di jalan raya.
Sebagai informasi, sebelum Bluebird memutuskan membawa Tesla Model X menjadi armada taksi listrik, mobil yang sama juga mulai dijual dan masuk ke Indonesia lewat importir umum (IU), yakni Prestige Image Motorcars.
Di Indonesia, Tesla X 75D (model yang sama dengan armada taksi listrik Bluebird) dipasarkan seharga USD 200 ribu atau setara Rp 2,8 miliaran. Harga segitu merupakan off the road alias belum termasuk pajak. Banderol tersebut juga bisa lebih mahal apabila konsumennya menginginkan spesifikasi yang lebih tinggi.
Kecepatan maksimum Tesla Model X 75 D sendiri diklaim mampu menyentuh angka 210 km/jam. Berbeda dengan mobil mewah ngebut lainnya, Tesla tidak menghasilkan suara dari mesin maupun knalpot, sehingga tidak ada polusi suara dan udara lantaran menggunakan tenaga baterai atau listrik.
Sedikit menyinggung investasi, Bluebird mengaku menggelontorkan Rp 40 miliar untuk dapat membuat layanan taksi listrik. Angka segitu pun masih awalan. Sebab, saat ini Bluebird baru menghadirkan lima unit Tesla Model X dan 25 mobil listrik besutan BYD asal Tiongkok dengan model e6. Ke depan, pihak Bluebird menyebut akan terus menambah koleksi mobil listriknya untuk menjadi armada taksi.
(JPC)