Banyak Korban Berjatuhan, Pemerintah Diminta Evaluasi Model Pemilu Serentak

  • Bagikan

JAKARTA, RAKYATJATENG – Gugurnya Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat pemilu serentak berlangsung harus segera disikapi serius oleh pemerintah dengan mengevaluasi langsung model pemilu serentak.

Begitu kira-kira pendapat dari Pengamat Komunikasi Politik asal UGM, Nyarwi Ahmad dalam melihat peristiwa banyaknya korban jiwa usai pemilu 2019.

“Evaluasi terkait hal tersebut sangat diperlukan. Evaluasi juga diperlukan tentang perlu tidaknya model penyelenggaraan pemilu serentak seperti kemarin. Yang dipertanyakan, seberapa model seperti ini efektif, seberapa siap para penyelenggara dengan model pemilu seperti ini?,” tandas Nyarwi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (24/4).

Selain berdampak dengan jatuhnya korban jiwa, kebanyakan petugas KPPS diduga kelelahan karena penghitungan suara yang jadi satu antara pilpres dan pileg.

Itu sebabnya harus ada perhitungan yang tepat dalam pemilu yang dilakukan secara serentak di masa mendatang, agar tidak terjadi hal seperti ini lagi.

“Apa saja konsekuensi adminstratif/logistik dan politik akibat penggabungan pileg dan pilpres baik di pusat dan di daerah? Semua itu, perlu dievaluasi kembali,” tutupnya.

(rmol)

  • Bagikan