Waspadai Masalah Kesehatan di Balik Cegukan
RAKYATJATENG – Cegukan atau keadaan seseorang seperti tersentak pada bagian kerongkongan memang biasa dialami. Biasanya cegukan umum dialami seseorang ketika usai makan terburu-buru. Tak hanya dialami orang dewasa, bayi dan anak-anak juga bisa mengalami cegukan. Sebetulnya apa sih cegukan itu?
Cegukan adalah sebuah kondisi kejang pada otot diafragma. Frekuensi atau durasi cegukan bisa bervariasi. Seseorang bisa cegukan seharian atau hanya sesaat.
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, menjelaskan kondisi cegukan terjadi karena tekanan pada diafragma. Cegukan bisa disebabkan berbagai faktor. Salah satunya bisa disebabkan karena masalah pencernaan.
“Banyak faktor sih. Bisa karena memang ada masalah dengan asam lambung. Bisa memang terlalu karena banyak aktivitas, banyak bicara. Udara masuk berlebihan bisa juga,” kata dr. Ari kepada JawaPos.com, Kamis (18/4).
Menurutnya, paling umum seseorang mengalami cegukan ketika makan terburu-buru. Selain itu, cegukan sangat erat kaitannya dengan stres hingga kelelahan. Bahkan, ungkap dr. Ari, cegukan bisa jadi tanda adanya masalah pada ginjal.
“Memang ada faktor lain seperti pasien-pasien di rumah sakit yang punya penyakit ginjal itu bisa juga cegukan,” ujarnya.
Cegukan memang bukan merupakan tanda yang serius jika terjadi dalam waktu singkat. Namun jika cegukan berlangsung lama harus segera diobati.
“Durasinya bisa bervariasi. Bisa seharian memang. Dan jika sudah berkepanjangan lebih dari 1×24 jam harus ditangani dokter atau harus diobati,” tegasnya.
(JPC)