Pemilu 2019, Berikut Daerah Rawan Konflik Versi Kesbangpol Jateng

  • Bagikan

SEMARANG, RAKYATJATENG – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah mewaspadai kerawanan konflik saat pelaksanaan Pemilu 2019. Selain kawasan Solo Raya yang memang sudah mendapat perhatian khusus dari jajaran kepolisian, daerah lain pun turut dipelototin.

Kepala Bidang Politik Dalam Negeri Kesbangpol Jateng, Ibnu Kuncoro mengungkap, adanya sejumlah daerah yang rawan konfilk saat coblosan nanti. Ini berdasarkan kajian di lapangan.

“Daerah rawan ada di Solo Raya, Banyumas, Pekalongan, Pati dan satu kecil di Kota Semarang,” katanya, Kamis (11/4).

Daerah-daerah ini terpantau memiliki indeks kerawanan pemilu tinggilantaran kondisi masyarakat mudah terjadi gesekan. “Sehingga daerah itu akan diberikan porsi pengawasan lebih,” sambung Ibnu.

Kata dia, Solo Raya di antara semua daerah tersebut masih jadi urutan pertama. Ibnu berujar, kerawanan di sana sangatlah bisa saja terjadi, mengingat warganya yang memiliki sifat mudah terprovokasi.

“Solo (Solo Raya) ini akan kita tambahkan (pengamanan) dari kepolisian, BKO dari Jakarta. Untuk menjaga betul agar jangan sampai terjadi (konflik). Karena Solo itu sumbu pendeknya Jawa Tengah, gampang terpancing. Banyak kasus-kasus, kita kan tahu sejarah juga,” jelasnya.

Lebih jauh, Ibnu menambahkan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar pertemuan dengan semua pimpinan baik Bupati/Wali Kota, Kapolres, Dandim, KPU, Bawaslu, tokoh agama, hingga partai politik. Tujunnya, supaya ada kesepakatan menjaga pesta demokrasi besok agar berjalan lancar tanpa hal-hal yang tak diharapkan.

“Kita negara besar dengan toleransi tinggi, sejarahnya gitu. Kita harus menjadikan Pemilu menyenangkan, tidak gontok-gontokan,” pungkasnya.

Dalam mengamankan jalannya pemilu di Jateng ini, menurut Kapolda Irjen Pol Condro Kirono beberapa waktu lalu, telah disiapkan sebanyak 23 ribu pasukan gabungan Polri dan TNI. Selain itu masih ada bantuan personel lagi dari Pemprov berupa linmas. Mereka bertugas menjaga ketertiban masyarakat selama jalannya masa kampanye hingga coblosan nanti dan tahapan yang mengikutinya.

(JPC)

  • Bagikan