Karnaval Politik di Tangerang, Jokowi: Persaudaraan Jangan Rusak Gara-gara Pilihan Beda

TANGERANG, RAKYATJATENG – Calon Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan mengikuti “Karnaval Indonesia Satu” di pusat Kota Tangerang, Banten, Minggu sore (7/4).

Salah satu momen spesial dalam karnaval itu adalah bertemunya Jokowi sebagai calon presiden dengan hologram Jokowi untuk pertama kalinya.

“Hari ini ‘Jokowi meets Jokowi’. Jokowi menyapa Jokowi,” kata Ketua Tim Kampanye Nasional Erick Thohir, dalam siaran pers TKN.

Memasuki tahun politik 2019, dalam berbagai kesempatan Jokowi sebagai kepala negara dan presiden berpesan untuk tetap menjaga kesejukan dan persaudaraan di tengah-tengah kontestasi politik.

“Kita ini bersaudara. Jangan sampai persaudaraan rusak gara-gara pilihan politik yang berbeda,” ujarnya mengingatkan semua pihak.

Lebih lanjut, Jokowi sebagai presiden juga mengharapkan adanya inovasi dan gagasan baru dalam kampanye, di mana pemilu adalah sebuah pesta demokrasi yang membawa kegembiraan bagi seluruh warga.

Tim Kampanye Nasional menerjemahkan harapan untuk menghadirkan kampanye yang menggembirakan tersebut. Perwujudannya adalah dengan model kampanye berbasis hologram, yang mengusung Joko Widodo dan KH. Ma’ruf Amin.

“Hologram dalam kampanye ini seratus persen dirancang oleh anak-anak muda kita sendiri,” ujar Erick Thohir.

Pihak TKN hanya memberikan arahan apa yang dibutuhkan dalam kampanye yang inovatif.

Sementara itu Direktur Program TKN Aria Bima menjelaskan, ada empat keunggulan yang dimiliki oleh kampanye berbasis hologram yang tidak ada dalam kampanye model konvensional.

“Pertama adalah kebaruan. Pemilu 2019 untuk pertama kali ada kontestan yang menggunakan dan memanfaatkan teknologi ini untuk menyosialisasikan gagasan dan program-programnya. Kedua, kampanye hologram ini dapat bergerak lincah, cepat, dan fleksibel,” tuturnya.

Kampanye hologram ini, lanjut Aria Bima, dapat dihadirkan di medan-medan yang sulit ditembus dan mustahil dilaksanakan dengan menggunakan kampanye konvensional. Keunggulan ketiga, kata Aria Bima, adalah kemampuan hologram untuk dapat menghadirkan pasangan calon, tanpa harus datang mengingat jadwal yang sangat padat.

Yang terakhir, kampanye hologram mampu menghadirkan kegembiraan bagi warga yang menonton, karena konten hologram dikemas sebagai pertunjukan.

(ant)