Keseharian Terduga Teroris yang Tusuk 3 Polisi di Bandung, Ini Komentar Keluarga dan Warga

  • Bagikan

BANDUNG, RAKYATJATENG – Tiga anggota polisi luka tusuk saat menangkap terduga teroris Salim Hadi Suci (SHS) di Kampung Cibungur RT: 02/11 Desa Batujajar Timur, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (4/4). Para korban dibawa ke Rumah Sakit Dustira Kota Cimahi.

Mereka adalah Bripka Penpen Hanafiah, anggota Sat Intelkam Polres Cimahi, luka tusuk di perut sebelah kanan. Kemudian, Bripda Krisna, anggota BKO Polda Jabar luka tusuk di perut kiri. Serta, Bharatu Danng anggota Brimob Polda Jabar, luka tusuk di paha sebelah kanan.

Walaupun sempat melakukan perlawanan, terduga pelaku berhasil dibawa polisi dengan sebuah mobil. Setelah mengamankan Salim, polisi juga turut membawa istri pelaku untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Sementara itu, pihak keluarga SHS mengaku masih bingung alasan anggota keluarganya ditangkap. Hal itu disampaikan Yuli, 31, saat ditemui Pasundan Ekspres (Jawa Pos Group).

“Saya kaget pas denger ada penangkapan. Tapi sampai sekarang belum jelas salahnya apa. Kita belum dapat informasi,” ujar Yuli.

Paling mengagetkan, kata dia, pihak keluarga mendapat informasi bahwa Salim sempat membawa pisau dan mengenai petugas saat akan ditangkap. “Yang jadi kaget dapet info nusuk polisi,” ucapnya.

Ia menuturkan, sehari-harinya SHS bekerja sebagai tukang kayu. Ia memiliki seorang istri dan empat anak. Dalam kesehariannya, tak ada yang aneh pada keluarga SHS.

“Kalau ada acara keluarga, biasa ikut. Gak ada yang aneh. Makannya pas denger ditangkap kita kaget semua,” ujar Yuli.

Daryati, 57, tetangga pelaku menuturkan, perisiwa penangkapan terduga teroris itu terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Saat itu, ia mendengar tiba-tiba ada suara keributan tepat di depan rumahnya.

“Ibu lagi sibuk, ada keributan, kirain tabarakan. Pas diliat katanya Pak Salim ditangkap,” ujarnya.

Menurutnya, SHS sempat berontak saat itu. Bahkan, terdengar suara takbir saat penangkapan itu terjadi. Menurutnya, Salim sempat berontak.

“Katanya pelaku sempat ngeluarin pisau. Pas liat, petugasnya udah berdarah di kaki dan tangannya,” terangnya. Menurutnya, Salim dan istrinya langsung dimasukan ke dalam mobil.

Ditempat yang sama Linmas Desa Batujajar Timur, Mamad Ahmad Dadan mengaku, aparat kepolisian sempat ada yang datang. Jumlahnya ada sekitar empat orang yang memantau wilayahnya. Namun, ia tak mengetahui bahwa yang dipantau adalah Salim.

“Salim itu pekerja meubeul, kalau istrinya ibu rumah tangga. Sudah jadi penduduk sini. Kesehariannya biasa saja, gak ada yang mencurigakan,” katanya.

(JPC)

  • Bagikan