Soal Jatah Menteri, Adik Prabowo Ngaku Pernyataannya Dipelintir

  • Bagikan

SALATIGA, RAKYATJATENG – Adik kandung Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumomenolak bersuara lebih jauh soal kandidat dan jatah menteri kabinet Prabowo-Sandi. Alasannya, ia mengaku omongannya terkait hal ini banyak dipelintir.

“Nggak, nggak mau (bicara soal jatah menteri). Dipelintir, pernyataan saya dipelintir,” kata Hashim usai menghadiri acara rapat terbuka dan kampanye akbar Koalisi Adil Makmur Prabowo-Sandi Salatiga di Lapangan Korpri Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (2/4).

Kendati demikian, Hashim tak merinci dengan jelas pernyataannya itu. Terutama, soal bagian mana omongannya yang dipelintir.

Direktur Media dan Komunikasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi itu lebih memilih menanggapi pernyataan wartawan mengenai target raihan suara capres-cawapres jagoannya. “Di Salatiga 95 persen, Jawa Tengah 75 persen, Nasional 60 persen,” cetusnya buru-buru sambil meninggalkan para pewarta.

Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mulai membocorkan susunan kabinetnya jika menang Pilpres 2019 nanti. Hashim Djojohadikusumo beberapa waktu lalu mengatakan, telah berbincang bersama kakaknya untuk membahas nama-nama kandidat menteri itu.

“Dengan saya ada (pembicaraan tentan kandidat menteri). Saya kira itu antara saya dengan kakak saya,” kata Hashim di Jakarta Pusat, Senin (1/3).

Kendati demikian, Hashim memastikan telah menyiapkan jatah tujuh kursi menteri untuk Partai Amanat Nasional(PAN) dan enam kursi untuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sedangkan jatah untuk Partai Demokrat dan Berkarya masih dalam pembahasan.

“Kami kan sudah sepakat dengan PAN ada 7 menteri untuk PAN, 6 untuk PKS, partai lain masih diskusi. Itu sudah jelas. Demokrat belum definitif,” tuturnya.

Lebih lanjut, dia menambahkan, nama Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga dipertimbangankan mengisi posisi menteri. Namun, dia belum bisa membocorkan pos mana yang bakal diisi oleh AHY.

(JPC)

  • Bagikan