Bawang Merah dan Putih serta Tiket Pesawat Picu Inflasi di Jateng

  • Bagikan

SEMARANG, RAKYATJATENG– Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut Provinsi Jawa Tengah mengalami inflasi sebesar 0,30 persen pada bulan Maret 2019 ini. Inflasi ini dipicu naiknya komoditi pertanian serta harga tiket pesawat terbang.

Komoditi pertanian yang dimaksud, menurut Kepala BPS Jateng Sentot Bangun Widoyono adalah bawang merah dan bawang putih. Yang masing-masing memberikan andil pada inflasi sebesar 0,13 persen dan 0,10 persen. “Sedangkan tiket angkutan udara 0,02 persen,” katanya, Senin (1/4).

Dijelaskan Sentot, kenaikan harga dua komoditi pertanian tersebut disebabkan minimnya stok bawang merah maupun putih di pasaran. Akibat curah hujan yang tinggi dan saat ini sudah masuk masa tanam, membuat produksinya menurun.

Sedangkan untuk tiket angkutan udara di bulan Februari memang turun, sehingga menciptakan indeks harga yang lebih rendah. “Namun di bulan Maret 2019 harga tiket pesawat kembali normal. Sehingga dibandingkan bulan lalu tersebut terjadi kenaikan,” bebernya.

Selain tiga hal di atas, adapun jenis komoditas lain yang membawa inflasi di Jateng. Antara lain nangka muda sebesar 0,02 persen, lalu mobil, upah pembantu rumah tangga, pemeliharaan atau jasa service, susu untuk balita, gula pasir, dan pepaya sebesar masing-masing menyumbang 0,01 persen.

“Meski terjadi inflasi, terdapat kelompok komoditas lain yang menahan laju inflasiyakni penurunan harga beras, bensin, daging ayam ras, jeruk dan cabai rawit,” terangnya.

Inflasi yang terjadi di bulan Maret 2019 ini, sesuai penuturan Sentot, melampaui angka bulan sebelumnya atau Februari 2019. Yang justru mengalami deflasi sebesar 0,30 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 132,93.

Sentot merinci, inflasi pada bulan Maret 2019 ini terjadi di enam kota di Jateng. Meliputi, yang tertinggi Kota Semarangsebesar 0,34 persen dengan IHK sebesar 132,95, diikuti inflasi Cilacap sebesar 0,32 persen dengan IHK sebesar 138,27, lalu Solo sebesar 0,29 persen dengan IHK sebesar 130,05.

“Disusul Kota Kudus inflasi sebesar 0,23 persen dengan IHK sebesar 141,29, Kota Tegal sebesar 0,20 persen dengan IHK sebesar 131,44. Dan inflasi terendah terjadi di Kota Purwokerto sebesar 0,19 persen dengan IHK sebesar 131,99,” pungkasnya.

(JPC)

  • Bagikan