Jelang Coblosan Pemilu, Kasdam Diponegoro Ingatkan Prajurit dan PNS TNI AD Tetap Netral

  • Bagikan

SEMARANG, RAKYATJATENG – Guna mewujudkan TNI AD yang lebih modern, profesional dan dicintai rakyat, maka pada tahun 2019 TNI AD menerapkan beberapa kebijakan baru terkait fungsi pembinaan kekuatan.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa dalam amanatnya yang dibacakan Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa pada upacara Tujuh Belasan di lapangan Makodam IV/Diponegoro, Senin (18/2).

“Implementasi dari pokok-pokok kebijakan yang telah ditetapkan diharapkan dapat dijabarkan dan dilaksanakan dengan baik,” katanya.

Disisi lain, dengan kebijakan tersebut dapat menjadi solusi dalam membentuk budaya kerja yang positif dalam institusi yang kita banggakan ini.

Jenderal TNI Andika Perkasa juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh prajurit dan PNS TNI AD atas dedikasi dan kinerja optimal yang telah ditunjukkan selama ini, sehingga TNI AD semakin profesional dan menjadi institusi yang dipercaya oleh rakyat.

Terkait akan diselenggarakan pesta demokrasi berupa pemilihan Presiden (Pilpres) dan pemilihan anggota legislatif (Pileg), maka ini merupakan periode krusial bagi pendewasaan demokrasi Bangsa kita.

“Masa-masa kritis akan terjadi pada tahap menjelang, selama dan setelah Pemilu 2019 menuntut situasi yang aman, damai dan kondusif,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Kasad memerintahkan kepada seluruh prajurit dan PNS TNI AD untuk tetap komitmen pada netralitas serta profesionalisme TNI AD.

“Harus senantiasa memegang teguh dan mengimplementasikan dalam mengawal sekaligus menyukseskan Pemilu ini,” tegasnya.

Upacara diikuti para pejabat, prajurit dan PNS di lingkungan Makodam IV/Diponegoro. Setelah upacara selesai, dilanjutkan Pembinaan Mental (Bintal) Fungsi Kamando oleh Perwira Staf Ahli (Pa Sahli) Pangdam Bidang Ideologi dan Politik Kolonel Inf Tono. (sen)

  • Bagikan