Bayi 14 Bulan Tertimbun Longsor di Semarang

  • Bagikan

SEMARANG, RAKYATJATENG – Bencana tanah longsor melanda kawasan permukiman di Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (7/2) malam. Seorang bayi berusia 14 bulan turut menjadi korban.

Bencana terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut. “Hujan intensitas tinggi tadi malam selama kurang lebih satu jam,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang Agus Harmunanto saat dihubungi, Jumat (8/2).

Tanah longsor terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu, tanah ambrol dan menerjang sebuah rumah milik Muhammad Rizki Muttaqin, 23, warga RT 1/RW 9, Gajahmungkur. “Lokasi tebing di belakang rumah,” sambung Agus.

Longsoran tanah membuat tembok dan atap rumah bagian belakang roboh. Material kemudian menimpa istri Rizky, Desti Ristiana, 23, dan anaknya, Adzcelin Nur Nafiza, 14 bulan.

“Istri dan anak saya waktu kejadian sedang berada di kamar. Anak saya tidak bisa terselamatkan saat perjalanan ke RS Elisabeth. Karena tertimpa material dan terendam lumpur cukup lama,” kisahnya.

Sementara itu, Desti menderita sejumlah luka akibat tertimpa material bangunan. Dia sudah mendapat penanganan medis di RSUP Kariadi dan sekarang sudah diperbolehkan pulang.

Situasi terakhir, beberapa anggota BPBD Kota Semarang dan Basarnas Kota Semarang masih berada di lokasi kejadian. Dibantu jajaran Satgas Kecamatan Gajahmungkur, Kodim 0733 BS/Semarang, beserta para relawan lain, mereka melakukan kerja bakti membersihkan lokasi dari puing bangunan dan tanah.

(JPC)

  • Bagikan