3 Motor Warga Semarang Dibakar Orang Tak Dikenal

  • Bagikan

SEMARANG, RAKYATJATENG – Teror pembakaran kendaraan bermotor berlanjut. Kali ini menimpa keluarga Adiyantoro, 28, warga jalan Menoreh Timur II, Sampangan, Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Tiga motor milik keluarga tersebut dibakar orang tak dikenal.

Adiyantoro mengisahkan, kejadian bermula saat sang ayah, Diyono, 60, tengah mencuci pirin sekitar pukul 04.15 WIB. “Tahu-tahu bapak lihat lampu depan itu kok mati, gelap. Kelihatan dari ventilasi dan lampu teras itu memang dipasangi sensor. Bisa mati kalau kena cahaya,” kata Adi saat dijumpai di kediamannya, Sabtu (2/2).

Diyono lantas mengecek ke luar. Dia pun kaget setelah mengetahui lampu mati lantaran sensornya terkena cahaya api yang melalap tiga motor. Kendaraan itu terparkir di halaman teras rumah dan dilindungi pagar besi.

“Waktu itu bapak sama kakak yang tahu. Saya masih tidur di atas (lantai dua rumah). Mereka teriak-teriak, saya bangun. Bantu memadamkan pakai alat seadanya. Baru bisa padam sekitar pukul 05.00 WIB,” ungkapnya.

Meski berhasil dijinakkan, api terlanjur melahap beberapa bagian tiga motor milik. Kendaraan itu adalah Honda Beat berpelat nomor H 5239 DJ, Honda Supra H 6816 BBG, serta Honda Vario H 4444 ATG.

Kerusakan terparah terjadi pada Honda Beat milik istri kakak Adi. Joknya hampir habis dan deknya gosong. Kondisi motor Vario juga tak kalah miris. Beberapa kabel mesinnya putus terbakar api. “Semuanya belum berani kami hidupkan, takut kenapa-kenapa ternyata mesinnya,” sambungnya.

Sebelumnya, sempat terjadi hal mencurigakan. “Bapak tadi cerita, pas itu (sebelum kejadian) ada suara motor berhenti. Tapi waktu kejadian, sudah hilang. Lalu juga kami sempat menyingkirkan buntelan kain,” ucapnya.

Kain itu diduga sebagai media pembakaran. Kain dilempar ke arah motor sesudah dilumuri bahan bakar dan disulut api. “Pas kebakaran baunya minyak tanah. Tapi sepertinya nggak cuma itu,” tambahnya.

Terkait kejadian ini, Adi mengaku sangat tak menyangka. Sebelumnya emmang pernah mendengar soal aksi percobaan pembakaran kendaraan bermotor. Tapi, dia tidak sampai mengira bakal menjadi sasaran berikutnya.

“Musuh nggak punya, ikut politik juga enggak. Lagian ini biasanya daerah sini ramai. Belakang itu kos-kosan. Samping katering, setahu saya pukul 03.00 WI sudah mulai masak-masak. Tapi nggak tahu juga kok kebetulan saja. Parkiran kos kayaknya semalam sepi. Masak-masak katering sebelah juga nggak ada,” ulasnya.

Aparat kepolisian sudah mendatangi lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Barang bukti berupa jok motor Honda Beat diamankan dan ayah Adi dimintai keterangan.

Total sudah ada 14 kasus pembakaran kendaraan bermotor di Kota Semarang sepanjang Januari 2019. Rinciannya, 12 kendaraan roda empat dan sisanya kendaraan roda dua. Termasuk milik keluarga Adiyantoro.

Kasus ini dan ternyata tak hanya terjadi di Kota Semarang. Melainkan juga di Kabupaten Semarang dan Kendal. Bahkan, kasus sampai menyita perhatian gubernur serta Kapolda Jateng.

(JPC)

  • Bagikan